Estimasi Parameter Genetik Dan Nilai Pemuliaan Produksi Susu Sapi Perah Friesian Holstein Di Bbptu-Hpt Baturraden

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi genetik sapi perah melalui pendugaan parameter genetik dan perhitungan nilai pemuliaan produksi susu. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi perah FH yang memiliki rekording bobot sapih dan bobot dewasa yaitu 113 ekor tetua yang terdiri dari 13 ekor pejantan dan 100 ekor induk; sapi perah FH yang memiliki rekording produksi susu periode laktasi pertama. Metode penelitian adalah studi kasus. Data yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu rekording bobot sapih, bobot dewasa dan produksi susu. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai ripitabilitas bobot sapih dan bobot dewasa tergolong tinggi: 0,54 ± 0,05 dan 0,58 ± 0,05. Nilai heritabilitas bobot sapih dan bobot dewasa tergolong sedang yaitu 0,59 ± 0,38 dan 0,60 ± 0,39. Nilai heritabilitas produksi susu tergolong sedang yaitu 0,37 ± 0,34 dan berdasarkan nilai heritabilitas ini diketahui rata-rata nilai pemuliaan dari 100 ekor sapi betina FH yang diamati yaitu sebesar 4.323 kg. Hasil dari pendugaan nilai pemuliaan juga menunjukkan bahwa sebesar 43% dari sapi betina berada di atas nilai rataan, sedangkan sisanya berada di bawah nilai rataan. Nilai korelasi genetik antara 2 sifat yaitu bobot sapih dan bobot dewasa dengan produksi susu tergolong sedang dan bersifat positif yaitu 0,41 ± 0,32 dan 0,50 ± 0,44. Hal ini berarti seleksi terhadap performans bobot sapih dan bobot dewasa induk dapat meningkatkan potensi produksi susu keturunannya sehingga baik bobot sapih maupun bobot dewasa induk dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk seleksi