Pengaruh Penambahan Suplementasi Kurkumin Pada Pemberian Vitamin D3 Terhadap Kadar C3 Dan C4 Serta Aktivitas Penyakit Pasien Lupus Eritematosus Sistemik (Les) Dengan Hipovitamin D

Latar Belakang: Vitamin D penting dalam regulasi sistem imun pasien LES. Kurkumin ligan VDR (vitamin D receptor) memiliki fungsi homolog dengan vitamin D. Tujuan penelitian menentukan pengaruh penambahan kurkumin pada pemberian vitamin D3 terhadap kadar C3, C4, dan vitamin D, serta aktivitas penyakit. Metode: Single-blind randomized controlled trial. Tiga puluh sembilan pasien LES hipovitamin D dibagi: 19 (kelompok suplementasi) diberi vitamin D 3x400 IU dan kurkumin 3x500mg; 20 (kelompok plasebo) vitamin D dan plasebo, selama tiga bulan. Pengukuran kadar C3, C4, vitamin D dengan ELISA, aktivitas penyakit dengan skor SLEDAI. Hasil dievaluasi dengan uji t berpasangan, Wilcoxon sign-rank dan uji korelasi Spearman’s rho. Hasil dan Pembahasan: Kadar C3 dan C4 setelah perlakuan tidak meningkat pada kedua kelompok, median C3 68,85 (IQR: 61,82-78,15) dan 8,83 (IQR: 7,69-33,71), p0,05), yang mungkin disebabkan oleh kurang tepatnya pemberian dosis kurkumin atau penggunaan C3 dan C4 sebagai marker. Kesimpulan: Penambahan kurkumin tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada kadar C3, C4, vitamin D, dan aktivitas penyakit. Perlu penelitian dengan penambahan kurkumin dosis bertingkat atau marker selain C3 dan C4