Perkembangan Akar Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Dalam Lubang Resapan Biopori Dalam Agroforestri Kakao

Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan utama dalam roda ekonomi Indonesia, namun demikian di era perubahan iklim ini produksi kakao terus menurun tiap tahunnya di beberapa daerah di Indonesia. Hal tersebut berhubungan dengan kekeringan pada musim kemarau dan adanya run-off pada musim penghujan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi perkembangan akar kakao dalam lubang resapan biopori dengan aplikasi berbagai macam kualitas bahan organik. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Kaliwining, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) Jember. Lahan yang dipilih untuk pengamatan adalah lahan agroforestri berbasis tanaman kakao (Thebroma cacao L.) berumur 3 tahun dengan tanaman naungan adalah tanaman lamtoro (Leucaena leucocephala). Aplikasi lubang resapan biopori dilakukan pada bulan Agustus tahun 2017 dengan ukuran diameter 20 cm dengan kedalaman lubang 80 cm. Lubang biopori diisi dengan berbagai jenis bahan organik yaitu Biokoka, Trychoderma, Pupuk Kandang, dan kombinasi antara ketiga bahan organik. Variabel yang diukur adalah jumlah akar, panjang akar, berat kering akar, presentase makropori tanah. Metode pengamatan perakaran dilakukan berdasarkan pada Root Mapping Technique. Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah akar pohon sebagian besar berada di lapisan atas (kedalaman