Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Fiskal Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Kemandirian fiskal merupakan penyerahan kewenangan untuk menentukan besaran dan struktur pendapatan dan belanja, penyusunan dan pelaksanaan anggaran. Rasio Pendapatan Ash Daerah terhadap Total Pendapatan Daerah tidak hanya mencerminkan kondisi keuangan tetapi juga merupakan sebuah ukuran kemandirian, kemampuan dalam memenuhi kebutuhan sendiri, kemampuan dalam berinvestasi serta mencerminkan potensi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh belanja modal, investasi, konsumsi rumah tangga, dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi dan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemandirian fiskal. Penelitian ini menggunakan data panel dengan unit analisis kabupaten/kota di Jawa Timur selama periode waktu tahun 2010-2014. Penelitian ini menggunakan Model Analisis Persamaan Simultan dengan metode Two Stage Least Square (2SLS). Hasil empiris menunjukkan bahwa secara parsial belanja modal berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, investasi dan konsumsi rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan tenaga kerja berpengaruh secara tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara simultan belanja modal,investasi, konsumsi rumah tangga, tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya hasil empiris juga menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian fiskal