Pengaruh Optimalisasi Binter Melalui Peningkatan Kerjasama TNI dengan PEMDA Terhadap Program Pembangunan Berkelanjutan (Studi Di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang)

Memahami pentingnya optimalisasi pembinaan teritorial guna memantapkan ketahanan wilayah di darat, maka berbagai kelemahan serta kendala harus dapat dicarikan solusi pemecahan serta dieleminir. Selanjutnya peluang dan kekuatan yang ada harus dapat dimanfaatkan agar pembinaan teritorial dapat mengoptimalkan perannya guna memantapkan ketahanan wilayah. Tujuan dari penelitian adalah 1) Menganalisis pengaruh optimalisasi binter terhadap kerjasama yang dilakukan TNI dan pemda di kabupaten Malang. 2) Menganalisis pengaruh optimalisasi binter terhadap program pembangunan berkelanjutan. 3) Menganalisis pengaruh Kerjasama yang dilakukan TNI dan pemda terhadap program pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Alasan utama pemilihan lokasi tersebut adalah karena instansi ini merupakan salah sate Kecamatan yang sebagai percontohan Kecamatan yang melaksanakan program Bina Teritorial. Analisis data yang digunakan adalah SEM dengan software WarpPLS 5.0. Hasii penelitian diperoleh hasil bahwa Optimalisasi binter meliputi pembinaan geografi, pembinaan demografi dan pembinaan kondisi sosial memiliki pengaruh sebesar 71% terhadap keberhasilan kerjasama TNI (Danrem) dengan pemda kabupaten Malang dan sisanya dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian. Sinter yang ditekankan adalah penyediaan tenaga ratih yang didukung oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai kesiapan pembangunan berkelanjutan, peraturan daerah yang harus menjiwai dan mendasar serta peningkatan kesadaran dalam beta negara. Optimalisasi binter yang meliputi pembinaan geografi, pembinaan demografi dan pembinaan kondisi sosial serta kerjasama TNI dan pemda kabupaten Malang memiliki pengaruh sebesar 81,8% terhadap pembangunan nasional dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Yang perlu ditekankan adalah kesadaran bela negara yang memiliki pengaruh terhadap pembangunan berkelanjutan namun harus melalui kerjasama TNI dan pemda yaitu melalui kegiatan pertukaran personil sebagai upaya dalam meningkatkan pembangunan berkelanjutan. Kerjasama TNI dan pemda kabupaten Malang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan sebesar 92% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian, dimana kerjasama yang harus dilakukan seputar pembangunan adalah pertukaran personil karena kaitannya dengan evaluasi yang dilakukan sebagai bentuk kerjasama stakeholders. Dalam pembinaan kondisi sosial nilai penekanan tindakan kriminal merupakan variabel penting yang menjadi perhatian responder namun dalam kenyataannya penekanan tindakan kriminal sebagai pembinaan sosial belum diterapkan dalam pembinaan teritorial