Karakteristik Sedimen dan Biofisik Pantai Pendaratan Penyu di Pesisir Selatan Jawa Timur

Penyu termasuk ke dalam kelompok reptil yang mempunyai daerah jelajah yang sangat luas, yang mendiami laut tropis dan subtropis di seluruh dunia. Secara biologi kehadiran penyu pada suatu pantai dipengaruhi kondisi sebaran ekosistem pesisir dan komposisi vegetasi pantai. Keberadaan hewan predator akan mempengaruhi tingkat jumlah telur penyu dan tukik. Secara fisik, kehadiran penyu pada suatu pantai dipengaruhi oleh kemiringan pantai, jenis sedimen pasir pantai, tingkat keterlindungan pantai terhadap gempuran energi gelombang laut, dan kestabilan pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sedimen dan biofisik pantai pendaratan penyu yang ada di pesisir selatan Jawa Timur. Lokasi penelitian terletak di 6 pantai di selatan Jawa Timur yang di indikasi adanya penyu yang mendarat. 6 pantai tersebut adalah Pantai Patuk Gebang, Pantai Brumbun, Pantai Sine, Pantai Bajulmati, Pantai Taman Kili – Kili, dan Pantai Taman. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan purposive sampling yaitu, metode penelitian yang dilaksanakan dengan menentukan titik pengambilan sampel dengan cara menetapkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yakni data primer yang didapatakan dari hasil pengambilan data langsung ke lokasi penelititan serta data sekunder yang didapatkan dari referensi jurnal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, diketahui bahwa Pesisir Selatan Jawa Timur sebagian besar pantainya memiliki tipe pasir sedang dengan ukuran butir sedimen 0,21 -0,50 mm. Beberapa pantai memiliki tipe pasir kasar dengan ukuran butir sedimen 0,51 – 1,00 mm dan tipe pasir halus dengan ukuran butir sedimen 0,10 – 0,20 mm. Vegetasi yang ditemukan di semua pantai lokasi penelitian di Pesisir Selatan Jawa Timur adalah pandan laut (Pandanus tectorius), di beberapa pantai juga ditemukan waru laut (Thespesia populnea), ketapang (Terminalia catappa), dan pohon kelapa (Cocos nucifera). Selain vegetasi ditemukan juga beberapa predator yang memangsa telur penyu dan tukik. Predator yang banyak ditemukan di pantai lokasi penelitian di Pesisir Selatan Jawa Timur yaitu biawak. Namun selain biawak ditemukan pula predator lain seperti anjing liar dan babi hutan. Penyu yang teridentifikasi mendarat dan bertelur di pantai lokasi penelitian di Pesisir Selatan Jawa Timur yang paling dominan adalah penyu hijau (Chelonia mydas). Selain penyu hijau (Chelonia mydas) di beberapa pantai penyu yang banyak mendarat adalah penyu abu – abu atau penyu lekang (Lepidochelys olivaceae)