Status Hematologi Darah Ikan Koi (Cyprinus carpio) Terindikasi Myxobolus sp. Secara In Vivo Dengan Pemberian Protein Pellet Mikroalga Brachionus plicatilis

Ikan koi (Cyprinus carpio) memiliki bentuk dan warna tubuh yang cantik. ikan koi (C. carpio) memiliki prospek penjualan bernilai ekonomis tinggi dan sering dibudidayakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status hematologi darah Ikan Koi (C. carpio) yang terindikasi parasit Myxobolus sp. setalah diberi perlakuan protein pellet mikroalga Brachionus plicatilis dengan dosis yang berbeda pada bak pemeliharaan Ikan Koi (C. carpio) yang terindikasi parasit Myxobolus sp secara in vivo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Maret 2019, di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya dan Laboratorium Bioteknologi Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan cara pengambilan data meliputi, data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, partisipasi aktif, observasi lapangan dan studi pustaka. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini analisis kuantifikasi protein dengan nanodrop, analisis protein pellet Brachionus plicatilis dengan metode SDS-PAGE, pengambilan sampel ikan dan air, uji in vivo terhadap ikan sehat maupun ikan yang terkena parasit Myxobolus sp. dan pengamatan preparat sampel darah Ikan Koi (C. carpio). Pada kegiatan skripsi dilakukan pengontrolan kualitas air selama dua kali pada hari pertama dan hari terakhir yaitu meliputi suhu, pH, Oksigen Terklarut, Karbondioksida. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 8 perlakuan. Perlakuan kontrol dilakukan untuk mempermudah penganalisaan hasil. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Sehingga total sampel yang diamati sebanyak 24 sampel. Data hasil pengamatan hematologi dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan hasil pengamatan dengan gejala klinis yang sesuai dengan penyakit. Data dianalisa statistik dengan menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA) sesuai rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Hasil kuantifikasi protein didapatkan hasil kandungan protein pellet Brachionus plicatilis sebesar 5,38 mg/ml dengan nilai absorbansi 1,36. Hasil perhitungan berat molekul band protein supernatan ditemukan bahwa fragmen pigmen protein Brachionus plicatilis terdapat 4 protein yaitu dengan berat molekul 227.14 kDa, 145.40 kDa, 62.30 kDa dan 20.42 kDa. Berdasarkan hasil yang didapat, analisa status hematologi ikan koi (C. carpio) yang terinfeksi myxobolus sp. dengan pemberian protein pellet Brachionus plicatilis yang berbeda dosis dapat disimpulkan bahwa status hematologi pada perlakuan ikan koi yang terserang myxobolus sp. dengan pemberian protein pellet Brachionus plicatilis diperoleh hasil uji BNT 5% berbeda berpengaruh nyata terhadap status hematologi ikan koi. Penyebab dari perubahan status hematologi ikan koi (C. carpio) sendiri seperti pada sel darah merah, sel darah putih dan lain-lain dikarenakan adanya infeksi pada ikan koi yaitu Myxobolus sp. Hasil kualitas air selama pemeliharaan termasuk optimal untuk kehidupan ikan koi pada setiap perlakuan yaitu suhu 25,62oC – 26,25˚C, pH 7– 8, DO 5,58 – 5,62 mg/l dan CO2 7-9 mg/l