Analisis Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Minat Berkunjung Wisata Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta

Sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai pelestarian alam dan sekaligus sebagai obyek wisata alam salah satunya adalah wisata bahari. Dapat diartikan wisata bahari adalah salah satu jenis pariwisata yang memiliki objek sajian meliputi wisata alam dan berhubungan dengan sumberdaya air. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah sebuah Kabupaten Administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang wilayahnya meliputi gugusan kepulauan di Teluk Jakarta dan memiliki sebelas pulau-pulau kecil. Salah satu dari kesebelas pulau yang ada di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah Pulau Pari. Pulau Pari menjadi salah satu objek wisata yang paling banyak diminati oleh pengunjung. Namun, seperti yang diketahui bahwa Pulau Pari bukanlah satu-satunya objek wisata bahari yang dapat dijadikan pilihan kunjungan wisata oleh para wisatawan. Saat ini terdapat banyak tempat wisata yang sejenis yang juga diminati oleh para wisatawan untuk dikunjungi. Sangatlah penting bagi pengelola Wisata Pulau Pari untuk mengidentifikasi dan menganalisa minat berkunjung yang menjadi sasarannya dalam penggunaan cara-cara untuk mempengaruhi keputusannya untuk berkunjung wisata ke Pulau Pari. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi karakteristik pengunjung wisata Pulau Pari Kepulauan Seribu, (2) menganalisis pengaruh faktor perilaku konsumen terhadap minat berkunjung ke wisata Pulau Pari Kepulauan Seribu secara simultan dan secara parsial, dan (3) mengidentifikasi variabel dominan dari faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap minat berkunjung ke wisata Pulau Pari Kepulauan Seribu. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Adapun penelitian ini dilakukan selama 7 hari, mulai tanggal 18 Maret 2019 sampai dengan tanggal 24 Maret 2019. Metode yang digunakan dalam peenlitian ini adalah metode penelitian kuantitiatif. Metode yang digunakan adalah wawancara, kuesioner (angket), observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil perhitungan menggunkan rumus rumus linier time function, junlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 46 orang. Variabel penelitian yang digunakan yaitu variabel independen (faktor budaya (X1), faktor sosial (X2), faktor pribadi (X3), dan faktor psikologi (X4)), dan (2) Variabel Dependen (minat berkunjung ke wisata Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan). Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Uji instrumen data pada penelitian ini yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Sedangkan untuk metode analisis data yaitu dilakukan uji asumsi klasik. Dalam upaya menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka digunakan analisis regresi linier berganda (Multiple Regression). Dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji R2 (koefisien determinasi), uji F (simultan), dan uji t (parsial). Dimana semua pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 16. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah karakteristik responden yang berkunjung ke wisata Pulau Pari Kepulauan Seribu berdasarkan jenis kelamin, didominasi olah laki-laki yaitu sebesar 54%. Karakteristik responden berdasarkan Usia didominasi oleh responden dengan usia 26 – 35 tahun yaitu sebesar 43%. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir didominasi oleh Sarjana yaitu sebesar 63%. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan didominasi oleh pegawai swasta yaitu sebesar 43%. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan didominasi dengan pendapatan per bulan yaitu >5.000.000 yaitu sebesar 52%. Karakteristik responden berdasarkan daerah asal didominasi oleh responden yang berasal dari Jakarta yaitu sebesar 52%. Karakteristik responden berdasarkan jumlah kunjungan didominasi oleh responden dengan jumlah kunjungan sebanyak 1 kali yaitu sebesar 63%. Karakteristik responden berdasarkan sumber informasi didominasi oleh responden yang medapatkan sumber informasi mengenai wisata Pulau Pari melalui teman yaitu sebesar 52%. Kemudian, pengaruh faktor perilaku konsumen terhadap minat berkunjung ke wisata Pulau Pari secara simultan diperoleh hasil variabel independen yaitu faktor budaya (X1), faktor sosial (X2), faktor pribadi (X3), dan faktor psikologis (X4) secara bersama-sama (simultan) memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu minat berkunjung (Y). Sedangkan, pengaruh faktor perilaku konsumen terhadap minat berkunjung ke wisata Pulau Pari secara parsial diperoleh hasil variabel independen yaitu faktor budaya (X1) dan faktor pribadi (X3) berpengaruh tidak nyata terhadap variabel dependen yaitu minat berkunjung (Y), sedangkan variabel faktor sosial (X2) dan faktor psikologis (X4) secara parsial berpengaruh nyata pada tingkat selang kepercayaan sebesar 99% terhadap variabel dependen yaitu minat berkunjung (Y). Kemudian, diperoleh variabel yang paling dominan terhadap minat berkunjung adalah faktor psikologis (X4) karena berdasarkan nilai koefisien regresi diperoleh nilai faktor psikologis sebesar 0,394. Dimana nilai koefisien regresi tersebut adalah yang paling tinggi dibandingkan dengan faktor budaya, faktor sosial, dan juga faktor pribadi. Saran yang diberikan adalah bagi pihak pengelola tempat wisata Pulau Pari diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan, kualitas produk, dan fasilitas-fasilitas lain ditempat wisata Pulau Pari serta menumbuhkan terciptanya faktor sosial dan faktor psikologis wisatawan karena pada penelitian ini terbukti bahwa faktor-faktor ini berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung wisatawan