Uji Aktifitas Tepung Kemiri (Aleuritesmolluccana (L.)Willd) Sebagai Aditif Pakan Terhadap Jumlah Bakteri Asam Laktat (BAL), Escherichia Coli Dan Salmonella Sp Ayam Pedaging

Penelitian ini dilaksanakan di Dsn. Bunder, Desa ampeldento, Kecamatan Karangploso Malang selama 5 minggu, mulai tanggal 17 Agustus sampai 21 September 2017. Pemeliharaan ayam pedaging mulai dari DOC (Day Old Chick) dan analisis jumlah bakteri asam laktat, escherichia coli dan Salmonella sp. Dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui uji aktifitas tepung kemiri (Aleuritesmolluccana (L.) Willd) sebagai aditif pakan terhadap jumlah bakteri asam laktat (BAL), Escherichia coli dan Salmonella sp. ayam pedaging. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan kajian ilmiah tentang penggunaan tepung kemiri sebagai aditif pakan terhadap jumlah Bakteri Asam Laktat (BAL), Escherichia coli dan Salmonella sp. ayam Pedaging. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 20 ekor ayam pedaging umur 1 hari (Day Old Chick) strain Logman dengan merk dagang Platinum MN 202 dipelihara selama 5 minggu. Metode penelitian menggunakan percobaan yang dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Sehingga didapatkan 25 unit percobaan, setiap unit percobaan diisi 8 ekor ayam pedaging. Apabila terdapat pengaruh yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan’s. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: pakan tanpa penambahan tepung kemiri 0% (P0), pakan dengan penambahan tepung kemiri 0,25% (P1), 0,50% (P2), 0,75% (P3), 1% (P4). Variabel penelitian meliputi Bakteri Asam Laktat (BAL), Escherichia coli dan Salmonella sp. Hasil penelitian menunjukan bahwa uji aktifitas tepung kemiri sebagai aditif pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah Bakteri Asam Laktat (BAL), tidak menurunkan Escherichia coli dan Salmonella sp. Nilai rata-rata Bakteri Asam Laktat yaitu perlakuan P0 (6,21 ± 0,69 CFU/ml), perlakuan P1 (6,60 ± 1,35 CFU/ml), perlakuan P2 (6,49 ± 0,92 CFU/ml), perlakuan P3 (6,51 ± 1,17 CFU/ml) dan perlakuan P4 (6,74 ± 0,51 CFU/ml). Nilai Bakteri Asam Laktat (BAL) tertinggi diperoleh pada perlakuan P4 (6,74 ± 0,51 CFU/ml), perlakuan P1 (6,60 ± 1,35 CFU/ml), perlakuan P3 (6,51 ± 1,17 CFU/ml), perlakuan P2 (6,49 ± 0,92 CFU/ml) dan perlakuan P0 (6,21 ± 0,69 CFU/ml). Memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah Escherichia coli memiliki nilai rata-rata yaitu perlakuan P0 (5,30 ± 0,51 CFU/ml), perlakuan P1 (6,69 ± 0,83 CFU/ml), perlakuan P2 (5,63 ± 1,13 CFU/ml), perlakuan P3 (6,30 ± 0,42 CFU/ml), perlakuan P4 (5,81 ± 0,22 CFU/ml), nilai tertinggi Escherichia coli diperoleh pada perlakuan P1 (6,69 ± 0,83 CFU/ml), perlakuan P3 (6,30 ± 0,42 CFU/ml), perlakuan P4 (5,81 ± 0,22 CFU/ml), perlakuan P2 (5,63 ± 1,13 CFU/ml), perlakuan P0 (5,30 ± 0,51 CFU/ml) dan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah Salmonella sp. Memiliki nilai rata-rata yaitu perlakuan P0 (2,321 ± 3,028 CFU/ml), perlakuan P1 (1,044 ± 2,69 CFU/ml), perlakuan P2 (2,505 ± 3,412 CFU/ml), perlakuan P3 (2,359 ± 3,072 CFU/ml), perlakuan P4 (2,377 ± 3,093 CFU/ml) nilai tertinggi Salmonella sp.diperoleh pada perlakuan P4 (2,377 ± 3,093 CFU/ml), perlakuan P3 (2,359 ± 3,072 CFU/ml), Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh perlakuan terbaik pada perlakuan P4 dengan penambahan tepung kemiri sebanyak 1% dengan rata-rata prosentase bakteri asam laktat (6,74 ± 0,51 CFU/ml), Escherichia coli (5,81 ± 0,22 CFU/ml) dan Salmonella sp. (2,52 ± 2,91 CFU/ml), perlakuan P2 (2,505 ± 3,412 CFU/ml), P0 (2,321 ± 3,028 CFU/ml) dan perlakuan P1 (1,044 ± 2,69 CFU/ml). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa aktifitas tepung kemiri sebagai aditif pakan belum dapat meningkatkan jumlah Bakteri Asam Laktat (BAL), Escherichia coli dan Salmonella sp. ayam Pedaging