Pengaruh Bahan Dan Ketebalan Litter Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan Broiler

Salah satu penunjang keberhasilan pemeliharaan broiler yaitu pada bahan penutup atau litter. Litter merupakan salah satu penunjang performa produksi broiler guna menyerap amoniak yang dapat menurunkan mortilitas, mengurai timbulnya penyakit, memaksimalkan pertambahan bobot badan, meminimalisir konversi pakan, dan meningkatnya konsumsi ayam broiler. Bahan litter yang digunakan harus memiliki prinsip mudah menyerap, mudah didapat, cepat kering, tidak berdebu dan empuk sehingga mampu memberikan kenyamanan bagi broiler. Penelitian ini dilakukan di peternakan rakyat milik Bapak Munawir yang beralamat di Desa Karang Kliwon Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan pada tanggal 20 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 25 November 2017 dengan tujuan mengetahui pengaruh bahan dan ketebalan litter terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan acuan pada peternak untuk meningkatkan produksi broiler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bahan litter, ketebalan litter dan interaksi bahan ketebalan litter terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan broiler, serta dapat memberikan acuan atau wawasan kepada peternak rakyat di Indonesia khususnya di daerah tempat penelitian yang dilakukan. Materi penelitian ini menggunakan 96 ekor broiler yang dibagi menjadi 2 perlakuan bahan litter (A) yaitu sekam dan serbuk gergaji, dengan 3 perlakuan ketebalan (B) yaitu 5cm, 6cm, dan 7cm dengan 4 kali ulangan dan dibuat kandang kotak dengan ukuran panjang 80cm x lebar 80cm x tinggi 50 cm dengan masing-masing kotak atau flock di isi 4 ekor pengacakan di setiap flock. Pakan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pakan yang diproduksi dari PT. CJ feed Jombang dengan jenis Barokah Feed BR-0 dan BR-1. Broiler dipelihara mulai dari DOC hingga umur 35 hari dan kemudian di lakukan penimbangan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Metode penelitian ini di analisis menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan 6 kali perlakuan dan 4 kali ulangan. Hasil dari penelitian pada masing-masing perlakuan dan ulangan tidak memiliki perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Berdasarkan bahan dan ketebalan litter hasil analisisis data konsumsi pakan sekam A1B1 (3053,00 + 73,12) g/ekor/5 minggu, A1B2 (2999,50 + 86,75) g/ekor/5 minggu, A1B3 (2998,50 + 25,37) g/ekor/5 minggu, serbuk gergaji A2B1 (3086,00 + 57,11) g/ekor/5 minggu, A2B2 (3076,50 + 64,52) g/ekor/5 minggu, and A2B3 (3006,75 + 71,28) g/ekor/5 minggu. Hasil analisi data pertambahan bobot badan dengan bahan sekam A1B1 (1644,75 + 32,75) g/ekor/5 minggu, A1B2 (1622,25 + 64,77) g/ekor/5 minggu, A1B3 (1628,25 + 11,62) g/ekor/5 minggu, serbuk gergaji A2B1 (1665,50 + 39,78) g/ekor/5 minggu, A2B2 (1658,25 + 37,99) g/ekor/5 minggu dan A2B3 (1631,50 + 21,21) g/ekor/5 minggu. Hasil analisa data konversi pakan sekam A1B1 (1.83 + 0.03), A1B2 (1.85 + 0.03), A1B3 (1,84 + 0,05), serbuk gergaji A2B1 (1.85 + 0,03), A2B2 (1.86 + 0,03), A2B3 (1,84 + 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh interaksi bahan sekam dan serbuk gergaji dengan ketebalan 5cm, 6cm, dan 7cm memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan broiler selama 35 hari sehingga bahan serbuk gergaji dapat dijadikan bahan litter dengan ketebalan sesuai dengan penelitian