Uji Insilico Ikatankaempferol-3-O-Alpha-L-Rhamnopyranoside Dalam Ekstrak Daun Benalu Mangga (Dendrophtoe Pentandra) Sebagai Terapi Kombinasi 5-Fluorouracil Pada Karsinoma Serviks

Latarbelakang : Karsinoma serviks merupakan kanker yang paling sering ditemui pada wanita di dunia. Salah satu terapi yang digunakan untuk karsinoma serviks adalah kemoterapi yaitu 5-Fluorouracil (5-FU). Namun demikian, pemberian kemoterapi tunggal banyak menimbulkan efek samping serta kurang memberikan efek yang adekuat karena hanya melibatkan satu jalur kanker saja. Adanya hal tersebut membuat penelitian terapi bahan alam berkembang luas sebagai alternatif ko-kemoterapi. Salah satu bahan alam yang memiliki efek sebagai anti-kanker adalah flavonoid. Flavonoid banyak di temukan dalam daun benalu mangga (Dendrophthoe pentandra). Kaempferol-3-o-alpha-rhamnopyranoside adalah flavonoid pada daun benalu mangga. Kaempferol-3-o-alpha-rhamnopyranoside bekerja sebagai antikanker dengan cara berikatan dengan RSK2/RPS6KA3 yang mengakibatkan peningkatan ekspresi P53 sehingga terjadi apoptosis. Metode penelitian : penelitian ini merupakan studi eksperimen in silico dengan menggunakan program PyRx, PyMOL, serta Ligplot+. Data ligan dan makromolekul diambil dari Pubchem dan Uniprot. Hasil : Terdapat ikatan antara Kaempferol-3-oalpha-rhamnopyranoside dengan RPS6KA3 yang memiliki afinitas ikatan -8,4 kkal/mol dan kontrol 2NK sebesar -10,025 kkal/mol. Afinitas ikatan antara 5- FU dengan thymidylate synthase (TS) sebesar -8 kkal/mol dengan kontrol UMP sebesar -7,6 kkal/mol. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa terdapat ikatan antara Kaempferol-3-o-alpha-rhamnopyranoside dengan RPS6KA3 dengan afinitas ikatan -8,4 kkal/mol dan adanya afinitas ikatan 5- FU dengan TS sebesar -8 kkal/mol