Hubungan Motivasi Perawat dengan Kepatuhan Pelaksanaan Srandar Prosedur Operasional Pencegahan Risiko Jatuh di Ruang Rawat Inap.

Jatuh merupakan suatu masalah yang serius dan memerlukan biaya yang tinggi bagi pasien dan juga untuk semua fasilitas kesehatan. Morse Fall Score (MFS) merupakan salah satu penilaian upaya pencegahan risiko jatuh yang merupakan salahi satui prinsipi dariii kemampuanii sertai tingkah laku perawati dalami melakukani pekerjaanii sesuaii tugas-tugasnya yang berhubungan dengan kepatuhani pelaksanaani Standar Prosedur Operasionali (SPO). Salahi satui faktori yangi mempengaruhii kepatuhani perawati dalami pelaksanaani SPO yaitui motivasii dani persepsii perawati terhadapi pekerjaannya. Motivasi merupakan salah satu hal penting untuk seseorang dalam melakukan perkerjaan dimanai semakinii motivasiii seseorangi meningkati makai kenerjanya semakin meningkat. Tujuan dalam penelitian yaitu mengetahuii adanyai hubungani iantarai motivasii perawati dengani kepatuhani pelaksanaani standari proseduri ioperasionali pencegahani risikoi jatuhi dii ruangi rawati inap. Metodei yangi digunakani dalami penelitiani ini yakni pendekatani crossi sectionali,noni probability samplingi yaitu purposivei samplingi. Analisisi statistiki menggunakani uji Ranki Spearmani dengani derajati kemaknaani 95i% (α = 0,05). Hasil dari penelitian yaitu terdapati hubungani yangi signifikani antarai motivasii perawati dengani kepatuhani pelaksanaani standari proseduri operasionali pencegahani risikoi jatuhi di ruangi rawat inap dengani p-valuei 0,000i (p-valuei < 0,05i). Besari korelasi (r) yaitui 0,424i yangi artinya bentuk hubungan kedua variabel adalah searah yaitu semakin tinggi motivasii makaii kepatuhani pelaksanaani standari proseduri operasionali pencegahani risikoi jatuh jugaiisemakin tinggii Kesimpulan terdapati hubungani yangi signnifikan antarai motivasii perawati dengan kepatuhani pelaksanaani standari proseduri operasionali pencegahann risikoi jatuh diruangi rawati inap