Effect Of Escalating Dose Specific Immunotherapy Using Self-Antigen Dsdna On Naïve T Cell Amount In Animal Models Of Systemic Lupus Erythematosus

Lupus erythematosus systemik (LES) adalah penyakit multisistem yang disebabkan oleh produksi antibodi dan komposisi kompleks imun komposter komplemen yang mengakibatkan kerusakan jaringan. Meskipun patofisiologi yang tepat dari penyakit ini masih kurang dipahami, hal itu diketahui terkait dengan predisposisi genetik dan dipengaruhi oleh jenis kelamin dan lingkungan. Karena secara potensial banyak antibodi yang berbeda dapat diproduksi pada pasien SLE, sasaran spesifik organ yang berbeda dari antibodi ini dapat menyebabkan spektrum presentasi klinis yang luas, yang ditandai dengan remisi dan eksaserbasi. Dalam penelitian ini, jumlah sel T naif dengan penanda CD45, diamati saat menjalani imunoterapi spesifik dosis meningkat menggunakan self-antigen dsDNA pada mencit balb / c yang diinduksi pristane. Jumlah sel T naif menggunakan marker CD45 diukur dengan menggunakan flow cytometry menggunakan spleen mencit balb / c. Percobaan dilakukan di Laboratorium Biomedik, Laboratorium Farmakologi dan Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Dari percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah sel T naif tidak menurun setelah peningkatan dosis self-antigen dsDNA seperti yang diperkirakan dalam hipotesis