Efek Kombinasi Ekstrak Rumput Lidah Ular (Hedyotis diffusa Willd.) dan Ekstrak Sirsak (Annona muricata Linn.) terhadap Viabilitas Sel Kanker Payudara MCF-7.

Kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang besar bagi masyarakat, karena menjadi penyebab utama kematian wanita di dunia. Angka kejadian kanker payudara mengalamai peningkatan baik di Indonesia maupun di dunia. Rumput lidah ular (Hedyotis diffussa Willd.) sudah lama digunakan sebagai obat antikanker dalam pengobatan tradisional, dan diketahui dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan menghambat proliferasi sel melalui jalur siklus sel. Sirsak (Annona muricata Linn.) diketahui memiliki kandungan annonaceus acetogenin yang juga memiliki efek antikanker, dengan mekanisme melalui jalur apoptosis dan hambatan pada siklus sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik dari masing-masing ekstrak dan kombinasinya terhadap viabilitas sel kanker payudara MCF-7. Metode uji sitotoksik tunggal dan kombinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode MTT. Hasil uji sitotoksik tunggal menunjukkan bahwa esktrak HD dan ekstrak AM mempunyai efek sitotoksik terhadap sel MCF-7 dengan nilai IC50 masing-masing ekstrak yaitu HD sebesar 930 ± 52,199 μg/ml dan ekstrak AM sebesar 138 ± 15,949 μg/ml. Hasil uji kombinasi ekstrak HD dan AM menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak HD dan AM memiliki efek sinergis kuat pada kombinasi dosis HD sebesar 116 μg/ml dan Am sebesar 17 μg/ml dengan nilai CI 0,313. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak HD dan ekstrak AM memiliki efek sitotoksik terhadap sel MCF-7, dan kombinasi ekstrak HD dan AM memiliki efek sinergis kuat