Hubungan antara Stigma Perawat pada Pasien Gangguan Jiwa dengan Perilaku Caring Perawat di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Perilaku caring perawat sangat diperlukan dalam memberi perawatan dan berinteraksi dengan pasien serta memenuhi kebutuhan pasien. Perilaku caring perawat terhadap pasien secara individu pada pengobatan dan pelayanan kesehatan jiwa salah satunya dipengaruhi oleh stigma negatif perawat kesehatan jiwa terhadap gangguan jiwa. Stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan gangguan jiwa adalah hambatan terbesar dalam perawatan dan pengobatan dan juga pemulihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara stigma antara perawat pada pasien gangguan jiwa dengan perilaku caring perawat. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah stigma perawat pada pasien gangguan jiwa dan perilaku caring perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu memilih calon responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 102 orang responden. Alat ukur penelitian menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari Community Attitudes Toward the Mentally Ill (CAMI) dan Caring Behavioral Assesment (CBA). Uji analisa data menggunakan Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perawat pada tingkat stigma sedang sebanyak 79 orang (77,5%) dan sebanyak 87 orang (85,3%) memiliki perilaku caring perawat tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan antara stigma perawat pada pasien gangguan jiwa dengan perilaku caring perawat di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (p=0,000, r=-438)