Hubungan Motivasi dan stres Dalam Penyusunan Tugas Akhir Pada Mahasiswa Keperawatan Alih Jenjang Universitas Brawijaya Malang.

Latar Belakang: Tugas akhir merupakan salah satu syarat mahasiswa untuk menyandang gelar sarjana.dalam mengerjakan tugas akhir mahasiswa dituntut harus memiliki motivasi dalam diri sebagai pendorong atau penggerak guna tercapainya suatu tujuan. Apabila motivasi yang ada pada mahasiswa itu rendah dalam menyusun tugas akhir dapat menyebabkan mahasiswa mengalami stres. Stres merupakan kondisi dimana seseorang tidak mampu mengatasi tekanan yang dihadapi. Reaksi yang timbul apabila mahasiswa mengalami stres yaitu kehilangan motivasi yang berujung pada penundaan penyelesaian Tugas akhir.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan motivasi dengan stres dalam penyusunan Tugas Akhir pada Mahasiswa Keperawatan Alih Jenjang Universitas Brawijaya Malang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan studi crossectional dengan sampel penelitian terdiri dari 70 mahasiswa yang dipilih menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner motivasi yang dimodifikasi dari Agnesia (2010) dan Preceived Stress Scale (PSS). Data dianalisa menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian motivasi dan stres didapatkan hasil 60% mahasiswa keperawatan alih jenjang memiliki motivasi sedang dan 80% mengalami stres berat dalam penyusunan tugas akhir, dengan nilai korelasi -0,447 dan p-value 0.000 sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan moderate antara motivasi dengan stres mahasiswa dalam penyusunan tugas akhir. Artinya semakin rendah motivasi maka semakin tinggi stres mahasiswa dalam menyusun tugas akhir