Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Anti Diabetes Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Poli Endokrin Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia karena adanya gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Keberhasilan terapi diabetes melitus dipengaruhi oleh kepatuhan pasien terhadap penggunaan obat, salah satunya adalah anti diabetes oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien DM tipe 2 terhadap penggunaan obat anti diabetes oral di poli endokrin instalasi rawat jalan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional analitik dan pengambilan data dilakukan secara cross sectional. Sampel yang diambil 100 responden dengan cara purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Penelitian ini telah mendapatkan izin penelitian dengan surat laik etik No: 400/116/K.3/302/2017. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan penggunaan anti diabetes oral rendah 11%, tingkat kepatuhan sedang 45% dan tingkat kepatuhan tinggi 44%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pasien DM Tipe 2 di poli endokrin instalasi rawat jalan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memiliki tingkat kepatuhan kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama terapi memiliki hubungan tidak signifikan (p > 0,05) terhadap kepatuhan. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa faktor jenis kelamin (r = -0,049) dan faktor usia (r = -0,09) tidak memiliki hubungan dengan tingkat kepatuhan, sementara faktor tingkat pendidikan (r = 0,136) dan faktor lama terapi (r = 0,131) memiliki hubungan yang lemah terhadap tingkat kepatuhan