Pengaruh Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers) Terhadap Jumlah Pembuluh Darah pada Tikus Putih Dengan Luka Bakar Derajat II B pada Fase Inflamasi

Luka bakar menempati posisi ke-4apada cedera trauma. Dilaporkan di Jakarta tercatat 275 kasus luka bakar pada tahun 2011-2012. Hampir semua luas luka bakar adalah derajat 2 dan derajat 3. Pembuluh darah kapiler yang terpajan suhu tinggi mengalami kerusakan dan permeabilitas meningkat. Proses pertumbuhan pembuluh darah baru, merupakan aspek yang penting dari penyembuhan luka, sehingga diperlukan pengobatan tepat. Salah satunya dengan ekstrak daun cincau hijaua(Cyclea barbata Miers). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian topikal ekstrak gel daun cincau hijau (Cyclea barbata Miers) terhadap jumlah pembuluh darah pada tikus putih dengan luka bakar derajat IIB. Rancangan penelitian adalah true experimentalalaboratory dengan desain penelitian randomized completelyablock design (RCBD). Menggunakan tikus putih jantan 36 ekor (n=4) yang terbagi dalam 3 blokawaktu (4 jam, 48 jam, dan 72 jam), kemudian terbagi menjadi 3 subkelompok perawatan (NaCl 0,9%,ahidrogel, dan ekstrak daun cincau hijauB45%). Berdasarkan hasil analisis, data terdistribusi normal dan homogen (nilai p>0,05). Hasil ujiaTwo-Way ANOVA didapatkan terdapat perbedaan signifikan pada kelompok perawatan, blok waktu pengamatan, dan interaksi kelompok dan blok waktu terhadap peningkatan jumlah pembuluhAdarah (nilai p<0,05). Selanjutnya dilakukan uji Post Hoc Tukey yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara hidrogel dan ekstrak daun cincau hijauC45% (nilai p=0,115), serta terdapat perbedaan signifikan antara NaCl 0,9% dengan hidrogel dan ekstrak daun cincau hijau 45% (nilai p