Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Stres Penderita Systemic Lupus Erythematosus di Yayasan Kupu Parahita Indonesia yang Berobat di RSSA Malang

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan kelainan kompleks autoimun yang mempengaruhi sistem imun karena multifaktor dan biasanya sering menyerang pada wanita usia produktif 15-45 tahun. Penderita SLE cenderung akan mengalami stres. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat stres penderita SLE Yayasan Kupu Parahita Indonesia yang berobat di RSSA Malang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu pengumpulan data pada waktu yang sama. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendapatkan dukungan keluarga yang baik dan mengalami stres ringan. Hasil uji korelasi Spearmank Rank antara dukugan keluarga dengan tingkat stres menunjukkan bahwa nilai signifikansi yaitu < 0,05 (signifikansi = 0,000). Besarnya kekuatan korelasi pada kedua variabel yaitu -0,541 artinya semakin baik dukungan keluarga maka semakin ringan tingkat stres penderita SLE. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat stres penderita SLE Yayasan Kupu Parahita Indonesia yang berobat di RSSA Malang. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melanjutkan penelitian mengenai hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat stres penderita SLE dengan melibatkan keluarga dan peneliti datang langsung ke rumah responden