Analisis Pengendalian Kualitas Buah Jambu Kristal Di UD. Bumiaji Sejahterakota Batu, Jawa Timur

Persaingan dalam bidang bisnis saat ini semakin ketat di Indonesia, ditandai dengan semakin banyaknya produk yang beredar dipasaran. Salah satu fenomena yang akan dihadapi oleh Indonesia adalah ASEAN Economic Comunity, atau yang biasa disebut dengan AEC. Menghadapi fenomena yang sedang terjadi ini, perusahaan harus dapat meningkatkan kualitas produknya. Perusahaan menciptakan suatu produk yang berkualitas tinggi agar dapat bersaing dengan produk lain ataupun produk pendatang baru. Jika suatu perusahaan tidak dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya, maka akan tertinggal oleh produk pesaing dan akan tergeser dengan produk sejenis di pasaran. Dalam upaya untuk dapat bersaing di tingkat dunia, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah segi kualitas produk (jambu kristal). Perusahaan yang menempatkan konsumen pada tingkat kepedulian yang tinggi akan melakukan pengendalian kualitas produknya. Kegiatan ini bertujuan agar produk semalik mendekati dengan keinginan konsumen produk tersebut. Salah satu produk holtikultura buah yang cukup diminati oleh masyarakat adalah buah jambu. Jambu banyak diminati oleh masyarakat dikarenakan memiliki banyak manfaat yang terkandung didalamnya. Bisnis buah jambu memberikan peluang yang cukup besar dikarenakan harga jual yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan komoditas lainnya. Jambu dikenal juga sebagai buah yang menyehatkan karena mengandung banyak vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Melihat persaingan yang ketat dalam usaha tersebut, peningkatan kualitas pada produk jambu kristal menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh UD. Bumiaji Sejahtera. Pengendalian kualitas perlu dilakukan untuk memberikan dampak positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini antara lain : (1) Menganalisis pengendalian kualitas produk buah jambu kristal di UD. Bumiaji Sejahtera Kota Batu, Jawa Timur. (2) Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas produksi buah jambu kristal di UD. Bumiaji Sejahtera Kota Batu, Jawa Timur. (3) Menganalisis harapan konsumen terhadap buah jambu kristal di UD. Bumiaji Sejahtera Kota Batu, Jawa Timur. (4)Menganalisis bagaimana respon teknis perusahaan dalam atribut buah jambu kristal di UD. Bumiaji Sejahtera Kota Batu, Jawa Timur yang menjadi harapan konsumen. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara porposive, yaitu di UD. Bumiaji Sejahtera Kota Batu, Jawa Timur.Penelitian ini dilakukan pada mingu pertama bulan Juli hingga minggu kedua Agustus 2016. Responden dari penelitian ini terdiri dari dua kelompok, yaitu : pemilik dan karyawan UD. Bumiaji Sejahtera dan konsumen UD. Bumiaji Sejahtera. Penentuan responden untuk karyawan UD. Bumiaji Sejahtera dilakukan dengan menggunakan metode porposive, yaitu pemilik dan salah satu karyawan UD. Bumiaji Sejahtera. Penentuan responden untuk konsumen UD. Bumiaji Sejahtera dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling, yaitu memilih siapa saja yang secaraii kebetulan ada di tempat dan menjadi konsumen jambu kristal di UD. Bumiaji Sejahtera. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, uji validitas, uji reabilitas, analisis kuantitatif dalam pengendalian produk dengan metode Statistical Quality Control (SQC) dan Quality Function Deployment (QFD) tahap House Of Quality (HOQ) untuk mengetehui harapan konsumen terhadap jambu kristal di UD. Bumiaji Sejahtera. Hasil penelitian menunjukkan, hasil uji validitas dan uji reabilitas pada seluruh atribut yang digunakan pada penelitian ini adalah valid dan reliabel sehingga bila dilakukan penelitian ulang, kuisioner menghasilkan data yang konsisten. Pengendalian kualitas yang dilakukan UD. Bumiaji Sejahtera khususnya untuk produk jambu kristal masih diluar batas kendali, dimana terdapat beberapa kerusakan pada proses produksinya. Bedasarkan alat bantu statistik (Statistical Quality Control) kerusakan yang terjadi adalah 364 kg dari total produksi kg 4000 kg. Berdasarkan waktu penelitian terdapat dua titik berada diluar garis batas kendali atas atau upper control limit (UCL), dan dua titik berada diluar garis batas kendali bawah atau lower control limit (LCL). Bedasarkan hasil analisa dengan diagram pareto, jenis kerusakan yang sering terjadi adalah buah busuk sebesar 211 kg dengan presentase 58%, cacat kulit sebesar 102 kg dengan presentase 28%, dan perbedaan ukuran sebesar 51 kg dengan presentase 14%. Bedasarkan hasil analisa dengan diagram sebab-akibat, faktor penyebab kerusakan jambu kristal yang diproduksi UD. Bumiaji Sejahtera adalah faktor bahan baku, metode, tenaga kerja, dan lingkungan. Dengan menggunakan rumah kualitas pada metode QFD, dapat diketahui atribut yang menjadi harapan utama konsumen adalah atribut rasa, harga, tampilan kulit, ukuran, warna, dan aroma. Rasa merupakan atribut yang menjadi harapan utama karena konsumen membeli poduk yang memiliki kualitas rasa yang terbaik, atribut selanjutnya digunakan sebagai pertimbangan pendukung bagi konsumen. Sedangkan respon perusahaan dalam memenuhi harapan konsumen jambu kristal yang diperbaiki sesuai dengan prioritas adalah : a) panen tepat waktu, b) sortasi, c) pengunaan bahan baku berkualitas, d) cara budidaya yang tepat, e) penyesuaian harga, dan f) cuaca