Gaya Bahasa Retoris Dan Kiasan Dalam Lirik Lagu L'étoile Oleh Céline Dion

Penelitian ini berupaya melengkapi penelitian terdahulu, memakai objek yang sama dengan memakai gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yaitu retoris dan kiasan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan lirik lagu L’étoile oleh penyanyi Céline Dion dengan tujuan penelitian untuk (1) mengetahui macam-macam gaya bahasa retoris dan kiasan apa saja yang digunakan (2) mengetahui fungsi gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu. Penulis menggunakan teori dari Gorys Keraf untuk meneliti gaya bahasa retoris dan kiasan pada lirik lagu L’étoile. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif menggunakan pengumpulan data berupa teks sebuah lirik lagu. Dari hasil penelitian ini, ditemukan 5 gaya bahasa retoris yang berupa 3 asonansi. 1 alitrasi dan 1 polisindeton. Dan terdapat 5 gaya bahasa kiasan yang berupa 3 Personifikasi, 1 sinekdoke dan 1 metafora. Efek dan fungsi yang ditunjukkan adalah keindahan pada pengucapan lirik, pengharapan, kesendirian dan kebahagian. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah banyak ditemukan gaya bahasa retoris yang berupa asonansi berfungsi untuk keindahan pengucapan lirik lagu dan gaya bahasa kiasan berupa personifikasi yang menggunakan fenomena alam membuat lirik lagu ini berasa hidup. Penggunaan gaya bahasa retoris dan kiasan menunjukkan makna yang terkandung dalam lirik lagu tersebut yaitu seseorang yang dalam kesendirian dan penuh pengharapan. Penulis menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat menggunakan teori yang berbeda dan objek yang berbeda, misalnya film, novel, atau acara televisi agar penelitian yang lebih beragam