Pengaruh Pemberian Pakan Basah Dengan Warna Yang Berbeda Terhadap Pertambahan Berat Badan, Konversi Pakan, Dan Kon-Sumsi Pakan Ayam Pedaging Fase Grower

Ayam pedaging merupakan salah satu ternak yang menyumbang kebutuhan protein hewani terbesar di Indonesia. Tingkat keberhasilan pemeliharaan ayam pedaging sangat ter-gantung pada 3 faktor yang meliputi, penyediaan bibit ayam pedaging, pemenuhan kebutuhan pakan, dan manajemen pemeliharaan ayam pedaging. Pakan yang diberikan kepada ayam pedaging untuk memenuhi kebutuhan pokok dan untuk meningkatkan pertambahan berat badan ayam, sehingga untuk mendapatkan pertambahan berat badan yang maksimal diperlu-kan usaha untuk meningkatkan konsumsi pakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian pakan dengan warna yang berbeda terhadap pertambahan berat badan, konsumsi pakan, konversi pakan ayam pedaging fase grower. Manfaat yang didapat dalam penelitian ini adalah sebagai sumber informasi dalam penggunaan warna pakan yang tepat untuk pemeliharaan ayam pedaging. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 – 24 Maret 2018. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging strain Cobb CP 707 dari PT Charoend Phokpand sebanyak 100 ekor. Kandang yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis kandang pang-gung. Kandang dibagi menjadi 24 petak dengan ukuran, tinggi dan lebarnya adalah 100 cm x 50 cm x 50 cm, dan setiap petak diisi 5 ekor ayam. Jumlah tempat pakan dan minum sebanyak 24 buah yang diletakkan pada petak yang telah disiapkan. Penelitian ini dirancang sesuai den-gan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil analisis ragam menunjukan bahwa warna pakan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan berat badan, konsumsi pakan dan konversi pakan ayam pedaging fase grower. Hasil rataan pertambahan berat badan tertinggi yaitu pada P1 sebesar 1043,0 ± 76,62 g/ekor dan terendah yaitu pada P0 sebesar 872,3 ± 79,49 g/ekor. Rataan konsumsi pakan tertinggi yaitu pada P1 sebesar 1932,1 ± 98,99 g/ekor dan terendah yaitu pada P0 sebesar 1820,8 ± 129,78 g/ekor. Rataan konversi pakan tertinggi yaitu pada P0 sebesar 1,61± 0,02 dan terrendah yaitu pada P3 sebesar 1,57 ± 0,06. Berdasarkan rataan pertambahan berat badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan menunjukkan bahwa pemberian pakan warna hijau menunjukkan hasil cenderung lebih bagus daripada perlakuan kontrol, jingga, dan ungu. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bahwa warna pakan hijau dapat digunakan sebagai pakan ayam pedaging fase g