A Semiotic Analysis of Political Cartoons on The First 100 Days of Trump’s Presidency.

Keberadaan kartun politik di media bertujuan untuk menekankan sudut pandang, ide, atau informasi melalui ilustrasi. Saat ini, informasi tersebut tidak hanya disampaikan dengan kata-kata tetapi juga bisa dengan gambar atau kartun. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kartun politik sebagai objeknya. Penulis memilih untuk melakukan studi tentang analisis semiotik pada kartun politik yang ditemukan dalam 100 hari masa kepresidenan Trump. Ada lima kartun politik yang diambil berdasarkan kampanye populer Trump. Penelitian ini memiliki dua masalah yang harus dipecahkan: (1) Apa tanda semiotik yang dapat ditemukan dalam kartun politik pada 100 hari pertama masa kepresidenan Trump? (2) Apa interpretasi tanda-tanda semiotik yang dapat dibangun dalam kartun politik pada 100 hari pertama masa kepresidenan Trump? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis dokumen karena penelitian ini berfokus pada mengidentifikasi tanda-tanda dan menafsirkan tanda-tanda yang ditemukan. Analisis data dilakukan dengan menerapkan teori Pierce (1931 dalam Chandler 2007) yaitu tipologi tanda. Studi ini mengungkapkan bahwa tanda-tanda ikonik banyak digunakan dalam kartun-kartun politik ini. Penulis menemukan ada 37 tanda yang ditemukan dalam total 16 ikon, 9 indeks, dan 12 simbol. Interpretasi dilakukan dengan menghubungkan semua tanda yang digunakan dalam kartun politik. Penulis menemukan bahwa kartunis mencoba untuk menyampaikan aspirasi orang-orang Amerika tentang harapan mereka, dan tujuan bahkan kritik terhadap kepresidenan Trump melalui kartun. Penulis akhirnya menyarankan bagi peneliti berikutnya untuk menganalisis bentuk objek lain sebagai sumber data yang melakukan penelitian terkait dengan studi semiotik seperti poster film atau iklan. Para peneliti berikutnya juga disarankan untuk menggunakan teori lain untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang menafsirkan kartun