Perilaku Produktif Pembudidaya Ikan Karamba Jaring Apung di Kecamatan Kalipare dan Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang Jawa Timur

Berkembangnya perikanan budidaya selaras dengan meningkatnya kemampuan pengetahuan, dan ketrampilan dalam mengupayakan intensifikasi secara mandiri maupun menerapkan sapta usaha budidaya ikan menggunakan jaring sekat atau keramba. Budidaya keramba jaring apung di Kabupaten Malang merupakan usaha yang sangat menjanjikan. Waduk Karangkates dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya ikan karamba jaring apung. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas perikanan. peningkatan produktivitas hanya mungkin di lakukan oleh manusia. Oleh karena itu tenaga kerja atau pelaku kerja adalah faktor penting dalam mengukur produktivitas. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab antara lain: besaran biaya yang yang di korbankan untuk tenaga kerja, sebagian penggunaan biaya di keluarkan oleh manusia. Penelitian ini di lakukan di Desa Kalipare Kecamatan Kalipare dan Desa Jambuwer Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang, Jawa Timur pada pembudidaya ikan karamba jaring apung. Penelitian dilakukan selama satu bulan pada bulan Juli – Agustus 2018. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui profil perikanan budidaya, 2) Untuk mengetahui perkembangan perilaku pembudidaya ikan, 3) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh perilaku terhadap produktivitas pembudidaya ikan dan 4) Mengetahui perubahan perilaku kerja pembudidaya ikan. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif dengan menggunakan deskriptif kualitatif yang artinya mewawancarai secara mendalam informan. Teknik pengambilan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data yang di ambil data primer langsung wawancara dengan informan data sekunder di ambil dari website resmi pemerintah desa dan data yang mendukung. Teknik pengambilan sampel dengan snow ball dan teknik analisis data conversation analysis. Perkembangan budidaya ikan karamba jaring apung di Desa Kalipare di awali dengan pengetahuan memanfaatkan air waduk untuk budidaya ikan, sebelumnya masyarakat adalah penangkap ikan lepas. Masyarakat membentuk kelompok pembudidaya kemudian karena akses modal dan titik jenuh masyarakat akhirnya budidaya sendiri-sendiri. Kelompok budidaya tidak aktif. Perkembangan budidaya ikan karamba jaring apung di desa Jambuwer di mulai dengan pemanfaatan waduk awalnya di tentang masyarakat sampai hasil budidaya panen warga mulai tertarik untuk ikut budidaya ikan karamba jaring apung dan kelompok budidaya aktif. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan perilaku kerja terhadap produktivitas pembudidaya ikan di Desa Kalipare Kecamatan Kalipare dan Desa Jambuwer Kecamatan Kromengan meliputi: 1) sikap kerja, 2) keterampilan, 3) hubungan antara pembudidaya dengan pemimpin kelompok, 4) manajemen produktivitas, 5) efisiensi tenaga kerja, 6) kewiraswastaan. Selain itu ditemukan perubahan perilaku dari petani, peternak, pedagang keliling, nelayan beralih profesi ke pembudidaya ikan. Perilaku berpengaruh terhadap produktivitas pembudidaya ikan. Terdapat perilaku kerja yang tidak mau untuk bergabung dalam kelompok yang mempengaruhi produktivitasnya. Pengaruh kelompok terhadap produktivitas budidaya ikan cukup signifikan