Upaya meningkatkan kualitas Pelayanan Transportasi Publik dalam Perspektif Public choice (Studi pada Dinas Perhubungan Kota Surabaya)

Transportasi merupakan kebutuhan utama dalam setiap aktivitas seperti ekonomi, sosial, budaya dan politik. Dengan meningkatnya jumlah transportasi di suatu daerah dapat menambah permasalahan dalam sistem transportasi terutama kemacetan lalu lintas. Transporasi publik sebagai sarana yang dikelola pemerintah merupakan salah sate alternatif untuk mengurangi kemacetan di suatu daerah. Meningkatnya kualitas pelayanan pada transportasi publik diharapkan dapat menarik minat masyarakat beralih menggunakan transportasi ini. Adapun permasalahan yang ingin peneliti ketahui yang kemudian dideskripsikan dan dianalisis adalah tentang bagaimanakah upaya yang telah dilakukan oleh Dinas perhubungan Kota Surabaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi publik dalam perspektif public choice dan apa sajakah faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi publik dalam perspektif public choice. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang telah dilakukan Dinas Perhubungan Kota Surabaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi publik yaitu dengan memperbaiki sarana dan prasarana transportasi, perbaikan trayek dan jalur transportasi. Perbaikan sarana seperti pembatasan umur transportasi, tes uji emisi transportasi serta Dinas Perhubungan berencana akan membuat angkutan kota gandeng dan monorail. Perbaikan prasarana seperti adanya revitalisasi terminal, pembangunan halte baru serta perbaikan jalan yang rusak. Pebaikan jalur dan trayek transportasi seperti penambahan armada transportasi publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pengaturan jadwal transportasi yang tepat agar arus lalu lintas dapat berjalan dengan balk dan perbaikan jalur transportasi dengan sistem rekayasa lalu lintas. Faktor pendukung dan penghambat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan transportasi publik dalam perspektif public choice di sini menyebutkan bahwa faktor pendukung terdiri dari kualitas sumber daya aparaturnya yang berkualitas yang di dukung oleh dasar regulasi yang tepat dan dibantu pula oleh instansi seperti polisi, dan TNI. Sedangkan faktor penghambat yaitu pengaturan jumlah transportasi, kurangnya kenyamanan transportasi dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga prasarana transportasi yang telah disedikan. Rekomendasi yang penulis sampaikan sebagai masukan untuk Dinas Perhubungan Kota Surabaya adalah revitalisasi halte, pengawasan tempat berkumpulnya penumpang selain di terminal atau halte dan efektivitas pengadaan inovasi barn terhadap lalu lintas dan dampak pada masyarakat dan penerapan program free public transport