Analisis Kendala dan Upaya Pelabuhan dalam Mengurangi Lamanya Dwelling Time serta Dampaknya terhadap Volume Ekspor dan Impor (Studi pada PT. Terminal Petikemas Surabaya)

Dwelling Time merupakan lama waktu yang digunakan saat peti kemas dibongkar dipelabuhan hingga keluar dari pelabuhan. Adanya Dwelling Time dipelabuhan merupakan masalah yang menghambat kelancaran arus barang yang berdampak pada tingginya biaya logistik dan menurunnya daya saing. Penelitian ini dilakukan karena melihat adanya permasalahan terhadap tingginya Dwelling Time di beberapa pelabuhan Indonesia. Penelitian ini dilakukan atas 3 proses yang terdapat didalam Dwelling Time yaitu Pre-Clearance, Custom Clearance, dan Post-Clearance. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kendala dan upaya yang dilakukan PT. Terminal Petikemas Surabaya dalam mengurangi lamanya proses Pre-Clearance, Custom Clearance, dan Post-Clearance dan dampak lamanya Dwelling Time terhadap Volume Ekspor dan Impor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam terhadap sumber data. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan verifikasi dan analisis data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kendala utama Dwelling Time yaitu ada pada importir. Importir tidak segera melakukan pengurusan dokumen-dokumen kelengkapan (LC/letter of credit, shipping instruction, dan BL/bill of leading). Dwelling Time ternyata tidak memiliki dampak terhadap kegiatan ekspor maupun kegiatan impor. Akan tetapi dengan lamanya waktu Dwelling Time, menyebabkan kinerja terminal menjadi terganggu dan akhirnya mengurangi pendapatan terminal