Batu Bata Merah Interlock Tanpa Bakar Dengan Campuran Semen, Tanah Liat, Dan Alkali Iia Sebagai Upaya Mengurangi Gas Rumah Kaca

Batu bata merah merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata merah juga merupakan bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat baik dipedesaan maupun di perkotaan yang berfungsi untuk bahan bangunan konstruksi, hal ini dapat dilihat dari banyaknya pabrik batu bata merah yang dibangun masyarakat untuk memproduksi batu bata. Batu bata merah ini kebanyakan dibuat dengan pembakaran yang menghasilkan karbon dioksida yang mencemari udara, sehingga proses pembuatan batu bata merah ini berkontribusi pada gas rumah kaca (GRK) ke atmosfir. Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif proses pembuatan dan komposisi material yang optimal batu bata merah tanpa dibakar dengan campuran Alkali IIA; untuk mengkaji besar pengaruh campuran Alkali IIA agar bata lebih kompak dan mempunyai kuat tekan sesuai dengan standart SNI; dan untuk mengetahui besar penurunan GRK dengan proses tanpa pembakaran. Penelitian ini menggunakan metode studi literature dan metode eksperimen dengan cara membuat batu bata merah tanpa bakar yang dilakukan dengan rekayasa serta inovasi material pembentuknya selain tanah juga ditambahkan pasir, semen, kapur, dan Alkali IIA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi material yang optimal untuk nilai densitas terdapat pada campuran semen 900 gram dengan v variasi alkali 30,3 gram. Lalu untuk porositas dan kuat tekan, nilai komposisi material optimal semen sebesar 300 gram, 600 gram, dan 900 gram dengan nilai alkalinya sebesar 30,3 gram. Sehingga, dengan batu bata merah interlock tanpa dibakar dapat menurunkan nilai Gas Rumah Kaca (CO2) 11 kg CO2 terhadap pembuatan 1m3 batu bata tanpa dibakar