Uji Toksisitas Akut Serbuk Dari Jus Sargassum sp.

Sargassum sp merupakan salah satu jenis alga yang masuk dalam kelas phaeophyceae. Sargassum sp menjadi sumber kandungan bioaktif yang merupakan senyawa aktif untuk mencegah terjadinya serangan pathogen. Senyawa yang dapat ditemukan pada Sargassum sp ini seperti tanin, polifenol, saponin, flavonoid, alkaloid, dan steroid. Manfaat dari senyawa bioaktif dari Sargassum sp sendiri yaitu dapat dijadikan untuk produksi makanan, kosmetik, pada bidang farmasi ,industri, dan juga pangan fungsional serta neutraseutikal.Polifenol sebagai kandungan yang terdapat pada Sargassum sp ini dapat diperoleh dengan cara ekstraksi, salah satu ekstraksi yang mudah untuk dilakukan yaitu dengan menggunakan metode jus. Salah satu metode jus yaitu dengan menggunakan slow juicer, dimana slow juicer ini mampu menghancurkan dinding sel, sehingga dapat meningkatkan kandungan senyawa bioaktif pada saat proses ekstraksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Eksperimen bertujuan untuk mengetahui data berat badan setelah dilakukan pemberian jus Sargassum, lalu LD50, kerusakan sel hati dan juga kerusakan sel ginjal yang ditimbulkan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan titik optimal dari florotanin, serta fitokimia dari jus Sargassum sp yang mana kemudian dilakukan pengeringan untuk mendapatkan sebuk jus Sargassum sp. Sedangkan penelitian utama dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari serbuk jus Sargassum ini terhadap berat badan, LD50, kerusakan sel hati, dan juga kerusakan sel ginjal. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan. Analisis yang digunakan adalah analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjut LSD. Dari hasil uji fitokimia pada Sargassum sp. didapatkan kandungan senyawa polifenol dan tanin lebih tinggi pada kondisi jus dibandingkan saat masih segar. Sedangkan pada kandungan senyawa flavonoid, alkaloid dan saponin menunjukkan intensitas yang sama pada kondisi jus maupun saat masih segar. Namun pada kandungan senyawa steroid saat masih segar lebih tinnggi dibandingkan pada kondisi jus. Untuk hasil dari pengamatan berat badan didapatkan hasil bahwa pada dosis 0 mg/kg BB sampai dengan 1250 mg/kg berat badan tidak terjadi penurunan dan masih terus terjadi kenaikan berat badan, dan dapat disimpukan belum terjadi kerusakan metabolisme. Pada dosis yang lebih tinggi 2500 mg/kg BB mengalami hambatan kenaikan berat badan dan disinyalir telah muli terjadi kerusakan pada metabolisme. Untuk dosis pemberian tertinggi yaitu 5000 mg/kg BB telah terjadi penurunan berat badan dan disimpukan telah terjadi kerusakanmetabolisme. Untuk pengaman LD50 sendiri hasilnya adalah 0 karena tidak ada hewan uji yang mati selama penelitian. Untuk penelitian histopatologi hati dan ginjal data yang didapat semakin tinggi pemberian dosis maka jumlah kerusakan sel yang ditimbulkan akibat pemberian serbuk Sargassum sp semakin tinggi dosis kerusak yang ditimbulkan akan memakin tinggi. Perlu dilakukan penelitian toksisitas kronis dan sub kronis untuk dapat memastikan bahwa bahan alam Sargassum sp ini benar-benar aman untuk dijadikan agen bahan pangan dan bahan untuk memberikan efek yang baik bagi manusia