Aplikasi Travel Cost Method Dalam Valuasi Ekonomi Wisata Pantai Mustika, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Kabupaten Banyuwangi mulai mengoptimalkan potensi akan pariwisatanya. Objek wisata tersebut yang berpotensi adalah wisata Pantai Mustika. Pengembangan wisata Pantai Mustika tidak terlepas dari penilaian oleh para wisatawan yang berkunjung. Melakukan suatu penilaian sumberdaya alam perlu dilihat dari beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan akan tempat objek wisata tersebut. Objek wisata Pantai Mustika memiliki beberapa faktor tersebut yang mempengaruhi tingkat permintaan akan tempat wisata. Faktor tersebut antara lain biaya perjalanan yang dikeluarkan wisatawan untuk berwisata di Pantai Mustika, pendapatan wisatawan, jarak tempuh wisatawan untuk menuju ke objek wisata serta faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi tingkat permintaan. Penelitian ini dilaksanakan di objek wisata Pantai Mustika yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Penentuan lokasi tersebut karena objek wisata Pantai Mustika merupakan objek wisata yang baru didirikan sehingga masih perlu adanya penelitian lebih dalam mengenai pengembangan khususnya pengembangan secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini diantaranya adalah: 1.) Mendeskripsikan perkembangan kunjungan wisata ke objek wisata Pantai Mustika. 2.) Menganalisis pengaruh dari beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap jumlah permintaan ke objek wisata pantai mustika. 3.) Menganalisis nilai ekonomi (nilai manfaat objek wisata Pantai Mustika) dengan menerapkan penggunaan metode biaya perjalanan (Travel Cost Method). Metode analisis data digunakan adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan perkembangan kunjungan wisata ke objek wisata Pantai Mustika. Analisis data kuantitatif digunakan mencari faktor yang mempengaruhi permintaan kunjungan dan mengetahui nilai potensi ekonomi obyek wisata Pantai Mustika dengan menggunakan travel cost method (TCM) dan menghitung surplus konsumen agar mengetahui nilai ekonomi. Hasil penelitian lapang didapatkan karakteristik 53 responden dengan usia responden didominasi oleh usia produktif antara 18 tahun hingga 50 tahun. Pendidikan terakhir yaitu SMA dengan jumlah 62,26%. Pekerjaan utama yaitu pegawai swasta dengan jumlah 45,28% dengan tingkat pendapatan antara Rp. 1.000.000,- hingga Rp. 2.000.000,- sebanyak 30,19% responden. Jarak tempat tinggal responden dengan Pantai Mustika lebih dari 70 km sebanyak 22,64% responden. Frekuensi kunjungan responden paling banyak yaitu sebesar 2 kali kunjungan dalam 1 tahun yaitu sebanyak 43,40%. BIaya yang dikeluarkan didominasi dengan rentang Rp.50.000,- hingga Rp. 100.000,- yaitu sebanyak 43,40%. Persepsi responden mengenai keindahan, kondisi fasilitas Pantai Mustika sebagian besar mengatakan indah dan baik namun, kondisi akses jalan sebagian besar mengatakan tidak baik. Uji asumsi klasik yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kunjungan yaitu dengan menggunakan uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji autokorelasi dinyatakan lulus dari kempat uji tersebut. Hasil analisis regresi didapatkan persamaan yaitu Y = 2,678 – 0,000002712X1 + 0,063X2 – 0,164X3 + 0,0000001395X4 – 0,23X5 + 0,255X6 – 0,238X7 – 0,5 X8 + e. Hasil analisis koefisien determinasi didapatkan nilai adjusted R square yaitu 35,3% dengan nilai uji Fhitung lebih besar dari Ftabel (3,570 > 2,15) dan uji thitung terdapat variabel umur dan jarak yang mempengaruhi secara signifikan. Tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata Pantai Mustika dari tahun 2015 hingga tahun 2017 selalu meningkat setiap tahunnya. Tahun 2015 jumlah wisatawan yang berkunjung yaitu sebesar 13.450 pengunjung dan pada tahun 2017 wisatawan yang berkunjung yaitu sebesar 21.502 pengunjung. Pada Maret 2017 hingga Februari 2018 tingkat kunjungan wisatawan fluktuatif atau berubah ubah, namun pada hari libur atau hari-hari besar tingkat kunjungan wisatawan meningkat hingga mencapai dua kali lipat. Hasil perhitungan nilai ekonomi objek wisata Pantai Mustika yang didapatkan pada periode Maret 2017 hingga Februari 2018 yaitu sebesar Rp.19.896.381.810,- ; penerimaan yang didapat yaitu Rp.156.457.000,- ; surplus konsumen per individu per kunjungan sebesar Rp. 890.178,60,- dan rata-rata biaya perjalanan wisatawan sebesar Rp. 114.141,- dari hasil tersebut menunjukkan bahwa objek wisata Pantai Mustika memiliki potensi yang dapat dikembangkan lebih lanjut mengingat apresiasi wisatawan yang tinggi dilihat dari selisih antara surplus konsumen per individu per kunjungan serta nilai ekonomi yang sangat tinggi. Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menggali serta mengembangkan potensi yang dimiliki oleh objek wisata Pantai Mustika agar menjadi tempat wisata yang besar dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya khususnya masyarakat Dusun Pancer. Bagi para peneliti yang ingin melakukan penelitian kedepannya diharapkan menggunakan variabel yang berbeda dari penelitian ini karena sebesar 35,3% variabel independen dapat menjelaskan jumlah permintaan. Sebesar 64,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain