Strategi Manajemen Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (UPT P2SKP) Pondokdadap Sendangbiru Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur

Seiring dengan peralihan status UPT P2SKP Pondokdadap seharusnya dapat meningkatkan kinerja UPT P2SKP Pondokdadap lebih optimal sebagai bidang pengembangan usaha dan pertumbuhan ekonomi berbasis perikanan tangkap. Salah satu yang menunjang hal tersebut yaitu ketersediannya sarana dan prasarana yang memadai untuk aktifitas yang lebih maksimal. Keterbatasan fasilitas yang tersedia di UPT P2SKP Pondokdadap seperti terdapat kendala dalam pembangunan sarana dan prasarana. Strategi manajemen diperlukan agar UPT P2SKP Pondokdadap dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang dihadapi UPT P2SKP Pondokdadap, menentukan strategi manajemen UPT P2SKP Pondokdadap dan merumuskan arahan kebijakan yang tepat untuk manajemen UPT P2SKP Pondokdadap. Kondisi dan permasalahan yang ada di UPT P2SKP Pondokdadap adalah produk hukum atau MOU tentang pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (1.200 m2/TPI antara pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang dan pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur tidak ada, kejelasan status tanah dimana status tanah Pelabuhan Perikanan Pondokdadap sangatlah lemah secara administrasi, adanya intervensi dari pemerintah Desa Tambakrejo dimana kebijakan Pemerintah Desa Tambakrejo masuk ke dalam kebijakan penataan Pelabuhan Perikanan yang dilakukan Kepala UPT P2SKP Pondokdadap maupun DInas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur sehingga terjadi benturan pengaturan pengelolaan Pelabuhan Perikanan, kurangnya komunikasi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Malang untuk kemajuan Pelabuhan Perikanan Pondokdadap baik ke UPT P2SKP Pondokdadap maupun Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Hasil analisis SWOT menunjukan bahwa rumusan strategi manajemen yang harus dilakukan oleh UPT P2SKP Pondokdadap adalah strategi S-O (Strength-Opportunity). Strategi S-O merupakan strategi yang menggambarkan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang ada di UPT P2SKP Pondokdadap untuk mendapatkan peluang yang sebesar-besarnya. Strategi S-O disini yaitu menjaga kualitas mutu ikan agar nilai ekonomi ikan semakin tinggi sehingga dapat menarik investor, menciptakan pusat-pusat pertumbuhan usaha perikanan yang didukung dengan adanya fasilitas pelabuhan sehingga dapat membuka kesempatan peluang kerja, menambah petugas atau tenaga kerja, menjaga kelestarian dan keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut. Arahan kebijakan yang diprioritaskan untuk manajemen UPT P2SKP Pondokdadap berdasarkan analisis AHP adalah menjaga kualitas dan mutu ikan agar nilai ekonomi ikan semakin tinggi sehingga dapat menarik investor (35,7%), menciptakan pusat-pusat pertumbuhan usaha perikanan yang didukung dengan adanya fasilitas pelabuhan sehingga dapat membuka kesempatan peluang kerja (26,9%), menjaga kelestarian dan keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut (20,6%), menambah petugas atau tenaga kerja (16,8%), sedangkan pihak yang berprioritas untuk pelabuhan yaitu pemerintah (44,3%), masyarakat (38,7%), dan swasta (16,9%)