Studi Aspek Biologi Ikan Selar Kuning (Selaroides leptolepis) Di UPT Pelabuhan Perikanan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Muncar adalah kecamatan penghasil ikan utama di Kabupaten Banyuwangi yang memiliki daerah tangkapan di Paparan Jawa Selat Bali dengan luas 960 mil atau sepanjang garis pantai timur Banyuwangi. Ikan yang didaratkan sebagian besar adalah hasil tangkapan ikan pelagis. Ikan selar kuning merupakan ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis yang tinggi. Semakin tinggi permintaan pasar terhadap ikan selar kuning, menyebabkan intensitas penangkapan ikan selar kuning cenderung tidak terkendali. Ikan selar kuning mengalami ekploitasi yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek biologi ikan selar kuning berdasarkan beberapa parameter antara lain hubungan panjang dan berat, nisbah kelamin, panjang pertama kali ditangkap (Lc), panjang pertama kali matang gonad (Lm), tingkat kematangan gonad, dan indeks kematangan gonad. Penelitian ini dilakukan di dua tempat yang berbeda. Yang pertama dilapang yaitu untuk pengambilan sampel ikan Selar Kuning dan yang kedua dilakukan dilaboratorium yakni dengan pengukuran panjang dan berat, serta pembedahan untuk menilai kematangan gonad. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan teknik pengambilan data secara random sampling dimana data merupakan sampel acak yang kemudian akan dianalisis dengan bantuan software Microsoft Excel. Berdasarkan analisis aspek biologi ikan didapatkan jumlah sampel ikan selar kuning sebesar 600 ekor, hubungan panjang dan berat ikan selar kuning mendapatkan persamaan W = 0,014* 3 dengan sifat pertumbuhan isometrik. Rasio nisbah kelamin jantan dan betina pada cakalang adalah 1,95 : 1 dengan presentase jantan sebesar 66% dan betina sebesar 34%. Tingkat kematangan gonad yang didapatkan pada penelitian ini adalah TKG I hingga IV. Nilai indeks kematangan gonad didapatkan hasil rata-rata 1.15 hingga 1,58. Nilai Lm jantan sebesar 16.80 dan Lm betina sebesar 16,94 cm dan nilai Lc sebesar 14,18 yang artinya ikan sebagian besar dalam ukuran belum pernah memijah dan belum layak tangkap. Perlunya kajian informasi aspek biologi lebih lanjut dengan cara monitoring dan analisis data secara time series pada setiap lokasi pendaratan, untuk menjamin proses pemanfaatan ikan selar kuning dapat berkelanjutan dan lestari