Strategi Pengembangan Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat Di Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Pulau Harapan, Kepulauan Seribu

Ekowisata bahari sebagai pendekatan pengembangan merupakan metode pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya pariwisata pesisir secara ramah lingkungan. Pemanfaatan sumberdaya alam yang bertanggungjawab terhadap kesejahteraan masyarakat setempat dan pelestarian lingkungan sangat ditekankan dalam kegiatan ekowisata. Untuk menjaga kelestarian lingkungan tersebut perlu dilakukan analisis mengenai kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan terhadap suatu daerah wisata. Hal ini dikarenakan, kerusakan lingkungan yang terjadi kebanyakan akibat dari banyaknya aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, peran serta masyarakat setempat sangat penting untuk pengembangan suatu tempat ekowisata dengan tetap mempertahankan kearifan lokal yang ada. Oleh sebab itu dilakukan penelitian mengenai Strategi Pengembangan Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat Di Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian dan daya dukung kawasan terhadap kegiatan ekowisata bahari terutama kegiatan snorkeling di wilayah SPTN II Harapan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta serta membuat rencana pengembangan dengan analisis SWOT. Pengambilan data menggunakan metode survey dan observasi terumbu karang menggunakan metode LIT (Line Intercept Transect). Metode analisis data terhadap kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan mengacu pada Yulianda (2007) dan perencanaan strategi pengembangan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli 2018. Hasil penelitian menunjukan Pulau Bira Besar memiliki nilai Indeks Kesesuaian Lahan sebesar 70,18 %, Pulau Putri Timur Sebesar 71,93 % dan Gosong Perak Sebesar 80,70%. Ketiga Pulau Tersebut masuk dalam kategori Sesuai (S2). Untuk daya dukung kawasan Daya dukung Kawasan dalam kegiatan wisata snorkeling dapat menampung wisatawan di Pulau bira sejumlah 1.481 orang/ hari, Pulau Putri Timur sejumlah 791 orang /hari dan Gosong Perak 101 orang/ hari. Analisis SWOT yang dihasilkan untuk rencana pengembangan kegiatan ekowisata bahari berbasis masyarakat diantaranya: 1)Mengoptimalkan peran stakeholder dan pemerintah serta keikutsertaan masyarakat dalam pengembangan ekowisata serta kegiatan promosi terhadap adanya wisata bahari, 2) Mengadakan pelatihan berkala terhadap SDM tentang pengembangan wisata yang berkelanjutan