Estimasi Stok Karbon pada Batang Mangrove (Above Ground) dan Karbon Organik pada sedimen di Kawasan Hutan Mangrove Rehabilitasi Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan.

Perubahan iklim diakibatkan oleh terlepasnya gas rumah kaca dalam jumlah yang besar misalnya, karbondioksida (CO2). Hal ini menyebabkan perubahan pola cuaca yang berbahaya misalnya peningkatan curah hujan yang tidak dapat diprediksi dan tidak biasa. Solusi permasalahan ini yaitu dengan pengembangan karbon sink dimana karbon organik sebagai hasil fotosintesis akan disimpan dalam biomassa tegakan pohon. Ekosistem mangrove memiliki fungsi ekologi sebagai penyimpan karbon yang kemudian dapat bermanfaat dalam mitigasi perubahan iklim. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui ragam jenis dan kondisi mangrove (2) mengetahui estimasi stok karbon pada batang mangrove (3) mengetahui nilai karbon organik pada sedimen mangrove (4) Mengetahui hubungan stok karbon dan karbon organik. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2018 di kawasan hutan mangrove rehabilitasi Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non destructive (Alometrik) guna mendapatkan nilai stok karbon pada tegakan mangrove sedangkan sampel sedimen mangrove menggunakan metode walkey and black yang di ujikan di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya guna mengetahui nilai karbon organik. Metode pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari identifikasi spesies mangrove, pengukuran diameter pohon, pengambilan sampel sedimen. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka terkait simpanan karbon mangrove. Hasil penelitian di 5 stasiun pada kawasan mangrove rehabilitasi Desa Sedayulawas didapati 383 tegakan terdiri dari 2 spesies yakni Rhizopora mucronata 71,8 % dan Avicennia marina 29,2 %. Nilai kerapatan mangrove termasuk dalam kategori sangat padat yakni 2.553,4 ind/ha. Total nilai estimasi stok karbon yang didapat sebesar 103,02 ton/ha dengan rata-rata 20,60 ton/ha tiap stasiunnya. Jenis Rhizopora mucronata dengan estimasi stok karbon sebesar 75,90 ton/ha sedangkan Avicennia marina 27,23 ton/ha. Nilai karbon organik sebesar 9,54 % karbon organik dengan rata-rata 1,9 % tiap stasiunnya. Setelah dilakukan uji korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,933 yang artinya terdapat hubungan yang sangat kuat antara stok karbon pada batang mangrove terhadap karbon organic di kawasan hutan mangrove rehabilitasi Desa Sedayulawas