Analisis Kepentingan Indonesia dalam Review Border Trade Agreement (BTA) 1970 Melalui Joint Trade and Investment Committee (JTIC) Indonesia-Malaysia

Border :Trade Agreement 1970 (BTA 1970) adalah salah satu perjanjian perdagangan antara Indonesia dan Malaysia yang disepakati pada 24 Agustus 1970. BTA 1970 ada untuk membantu lancarnya perdagangan antara masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan antara Indonesia-Malaysia untuk memenuhi barang kebutuhan sehari-sehari yang tidak bisa didapatkan di negara masing-masing karena faktor jarak atau biaya. Sejak tahun 1970 sampai dengan tahun 2008, BTA 1970 belum pemah mengalami pembaharuan peraturan yang dimana dianggap sudah tidak relevan dengan dinamika ekonomi saat ini. Pada akhirnya, Indonesia clan Malaysia melakukan sebuah pertemuan yang disebut dengan Joint Trade and Investment Committee (JTIC) di tahun 2008 tanggal 15 Oktober sebagai pertemuan pertama. Dalam pertemuan tersebut kedua negara mulai membahas mengenai agenda review BTA 1970 demi kesejahteraan masyarakat wilayah perbatasan dan Indonesia yang memprakarsai adanya pembahasan mengenai review BTA 1970. Dalam tulisan ini akan dibahas lebih dalam lagi apa kepentingan Indonesia dalam Review Border Trade Agreement (BTA) 1970 melalui Joint Trade and Investment Committee (JTIC) Indonesia-Malaysia. Dalam tulisan ini akan melihat lebih dalam tentang kepentingan Indonesia melakukan review BTA 1970 dengan Malaysia menggunakan konsep kepentingan nasional Bari KJ. Holsti yang melihat suatu kepentingan negara melalui tiga aspek, yakni core "interests" values, middle range objective, dan long range goal