Kerjasama Energi Korea Selatan Dengan Rusia Dalam Menjamin Keamanan Energi Pada Tahun 2008-2016

Korea Selatan merupakan negara importir LNG (Liquefied Natural Gas) terbesar kedua di dunia setelah Jepang yang banyak menerima suplai dari Timur Tengah dan Asia Tenggara. Ketergantungan yang besar akan impor LNG mendorong Korea Selatan menerapkan National Energy Master Plan yang juga membahas strategi keamanan energi pada sektor gas alam. Salah satu bentuk implementasi NEMP adalah dengan melakukan kerjasama energi dengan Rusia sebagai upaya diversifikasi sumber suplai gas alam untuk mengurangi ketergantungan impor terhadap kawasan tertentu. Kerjasama energi pada sektor gas alam antara Korea Selatan dengan Rusia juga terdorong sejak adanya pembahasan kerjasama pembangunan pipa gas dari Rusia menuju Korea Selatan melalui Korea Utara (pipa Trans-Korea). Pembahasan tersebut menghasilkan MoU antara Korea Selatan dan Rusia pada September 2008 yang secara resmi menandai kerjasama kedua negara pada sektor ini. Namun demikian, kerjasama energi Korea Selatan dengan Rusia memiliki beberapa tantangan seperti kurangnya kesiapan Rusia untuk mengimpor gas menuju Korea Selatan, hubungan Korea Selatan dan Korea Utara yang semakin memburuk dan adanya potensi persaingan memperoleh suplai gas dari Rusia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerjasama yang dilakukan Korea Selatan dengan Rusia dalam menjamin keamanan energi serta bagaimana strategi yang dilakukan Korea Selatan untuk mengamankan kebutuhan gas alamnya dengan menggunakan konsep strategi keamanan energi Mason Willrich