Perbedaan Jumlah Sisa Makanan Pasien Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Dan Tingkat Pendidikan

Keberhasilan dari suatu penyelenggaraan makanan dapat dikaitkan dengan jumlah sisa makanan. Faktor internal yang menjadi penyebab dari terjadinya sisa makanan adalah faktor demografi (jenis kelamin, umur, dan tingkat pendidikan). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan jumlah sisa makanan pasien berdasarkan umur, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan rancangan studi cross sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Pengumpulan data sisa makanan pasien dilakukan dengan menggunakan metode digital photography pada jam waktu makan siang. Pengumpulan data terkait, umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan menggunakan kuesioner. Perolehan data dari 355 pasien rawat inap sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan jumlah sisa makanan “banyak” sejumlah 196 orang dengan persentase 55,2% dan sisa makanan “sedikit” sejumlah 159 orang dengan persentase 44,8%. Pasien yang menyisakan makanan “banyak” yaitu pasien dengan jenis kelamin perempuan, kategori umur remaja, dan tingkat pendidikan yang tinggi. Yang dimana tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar variabel. Hal ini disebabkan oleh faktorfaktor lain yang mempengaruhi namun tidak diteliti lebih lanjut oleh peneliti. Saran untuk penelitian ini adalah melakukan penelitian lebih lanjut secara kualitatif terkait faktor internal (seperti motivasi, efek penyakit, dan kebiasaan) dan eksternal (seperti lingkungan, cara penyajian, dan makanan dari luar rumah sakit) yang dapat menyebabkan sisa makanan. Kata Kunci: Jumlah Sisa Makanan, Faktor Demograf