Analisis Sebaran Total Suspended Matter dan Klorofil-a Dengan Penginderaan Jauh di Pesisir Kecamatan Kunir Dan Yosowilangun Lumajang Jawa Timur

Perairan wilayah pesisir merupakan salah satu ekosistem yang sangat produktif di perairan laut. Ekosistem pesisir memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, memungkinkan manusia untuk memanfaatkan dan mengeksploitasi, kerusakan lingkungan di wilayah pesisir sampai saat ini belum bisa ditanggulangi dengan optimal yaitu adanya aktivitas manusia yang menyebabkan terganggunya ekosoistem wilayah pesisir. Salah satu contoh aktivitas tersebut adalah penambangan pasir yang terjadi di kecamatan Kunir dan Yosowilangun yang meningkatkan kekeruhan di wilayah tersebut yang akan berpengaruh pada perairan karena menghalangi penetrasi cahaya masuk di perairan maka kehidupan fotosintesis fitoplankton terganggu. Oleh karena itu terkait kekeruhan dan kehidupan fitoplanton dalam penelitian ini akan meneliti tentang TSM (Total Suspended Matter) dan kandungan klorofil-a di perairan Kecamatan Kunir dan Yosowilangun. Penginderaan jauh merupakan salah satu teknik untuk mendapatkan informasi secara tepat dan cakupan wliayah yang luas. Oleh karena itu, penelitian ini membandingkan data in situ dan data penginderaan jauh yaitu data citra yaitu dengan menganalisis perubahan yang terjadi akibat penambangan pasir terhadap sebaran TSM dan klorofil-a sebagai pigmen penangkap cahaya pada fitoplankton Kegiatan Penelitian ini dilakukan pada perairan Kecamatan Kunir dan Yosowilangun, Lumajang yang dilaksanakan pada tangggal 5 & 6 April 2018. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan TSM terhadap klorofil-a serta akurasi data in situ dengan data citra. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini ini adalah metode deskriptif teknik survei yang bermaksud untuk membuat gambaran (deskriptif) mengenai situasi kejadian-kejadian di lapang dan tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data. Penelitian dilakukan pada 10 titik stasiun di Kecamatan Kunir dan Yosowilangun, Lumajang, Jawa Timur. Pengukuran klorofil-a dengan menggunakan alat AAQ, TSM dengan menggunakan metode SNI serta pengukuran kualitas air seperti:suhu menggunakan termometer, kecerahan dengan secchi disk, pH dengan pH paper, nitrat dan fosfat dengan menggunakan spektofotometer. Hasil penelitian analisis sebaran Klorofil-a dan Total Suspended Matter dengan penginderaan jauh Kecamatan Kunir dan Yosowilangun Lumajang Jawa Timur diperoleh nilai klorofil-a in situ berkisar 1,6- 3 mg/m3, nilai klorofil-a citra berkisar 1,4-2mg/m3, nilai TSM in situ berkisar 63- 80 ppm, nilai TSM citra berkisar 65–80 ppm. Dari hasil data in situ dan data citra kemudian didapatkan nilai akurasi untuk klorofil-a sebesar 90,20% dan untuk TSM sebesar 83,02%. Selain pengukuran klorofil-a dan TSM juga dilakukan pengukuran kualitas air dan didapatkan hasil suhu berkisar 29-300C, kecerahan berkisar 43-50 cm, pH didapatkan nilai 8 dari semua stasiun, nitrat berkisar 0,034-0,106 mg/l dan fosfat berkisar 0,037-0,539 mg/l. Kemudian dianalisis regresi hubungan nilai TSM (Total Suspended Matter) dan nilai klorofil-a diapatkan hasil 0,8066 atau 80,66%, yang artinya variabel X yaitu TSM mempengaruhi variabel Y yaitu klorofil-a. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah nilai klorofil-a dan TSM di kecamatan Kunir dan Yosowilangun saebaranya hampir merata