Pengaruh Pemberian Probiotik Komersial terhadap Laju Pertumbuhan dan Ketebalan Vili Usus Ikan Koi (Cyprinus carpio)

Ikan koi (C. carpio) merupakan salah satu jenis ikan hias yang dikembangkan sebagai usaha budidaya di Indonesia, karena mudah dipelihara dan memiliki nilai jual yang tinggi. Koi merupakan ikan air tawar yang bisa bertahan hidup dalam air yang agak asin, yakni sekitar 10 ppm. Koi dapat hidup baik di ketinggian 150-600 mdpl dengan suhu 25-30°C. Seiring dengan permintaan pasar yang mengalami kenaikan setiap tahunnya menjadikan ikan koi banyak dibudidayakan di Indonesia. Budidaya ikan koi yang semakin pesat di Indonesia tidak memungkiri timbulnya masalah dalam proses budidaya. Pertumbuhan yang relatif lama menjadi salah satu kendala dalam budidaya ikan hias khususnya ikan koi. Ikan koi mengalami pertumbuhan lambat dimulai ketika ikan koi berumur enam bulan. Penururnan pertumbuhan tersebut dikarenakan ikan mempunyai keterbatasan dalam mencerna pakan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan koi yaitu dengan cara menambahkan probiotik komersial kedalam pakan. Pemberian probiotik komersial ke dalam pakan mampu membantu proses penyerapan makanan dalam pencernaan ikan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ikan. Probiotik yang diberikan melalui pakan akan ikut masuk ke dalam usus dan menempel pada dinding usus ikan sehingga menambah jumlah bakteri dalam usus. Kolonisasi bakteri probiotik pada dinding usus akan meningkatkan jumlah enzim ekstraseluler pencernaan seperti enzim protease, amylase dan lipase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik komersial terhadap laju pertumbuhan dan ketebalan vili usus ikan koi (C. carpio). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2018 di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang serta Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Kemanan Hasil Perikanan Surabaya I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan yaitu empat perlakuan dan tiga ulangan dengan pemberian probiotik komersial 10 ml/kg pakan, 20 ml/kg pakan dan 30 ml/kg pakan. Ikan koi dipelihara selama 30 hari kemudian dihitung laju pertumbuhan dan diamati ketebalan vili masing-masing perlakuan. Data hasil yang diperoleh dianalisa sidik ragam kemudian dilanjutkan dengan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan probiotik komersial pada pakan berpengaruh sangat nyata terhadap laju pertumbuhan, laju pertumbuhan spesifik, pertumbuhan berat dan ketebalan vili tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan koi. Perlakuan C dengan dosis 30 ml/kg pakan merupakan dosis terbaik yang menghasilkan laju pertumbuhan sebesar 0,342 gr/hari, laju pertumbuhan spesifik 1,875 % gr/hari, pertumbuhan berat 10,267 gr dan ketebalan vili sebesar 339,04 μm. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pemberian probiotik komersial dengan cara disemprotkan ke dalam pakan ikan koi memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan ketebalan vili usus. Semakin besar dosis probiotik komersial yang diberikan maka akan meingkatkan pertumbuhan dan ketebalan vili usus. Sehingga disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai dosis lanjutan untuk menemukan dosis optimal dan kerusakan usus sebelum diberi probiotik komersial