Komposisi Hasil Tangkapan Cantrang Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kelas III Branta Pesisir Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan Madura

Pelarangan penggunaan trawl dikawasan Laut Jawa dan sekitarnya membuat para nelayan mencari alat tangkap alternatif yang mana alat tersebut memiliki produktivitas yang tinggi dan cukup efektif dalam menangkap ikan dasar seperti trawl. Alat tangkap alternatif ini dibuat dengan mulai memodifikasi alat tangkap trawl itu sendiri. Salah satu hasil modofikasinya adalah cantrang. Alat tangkap cantrang banyak dioperasikan oleh nelayan diperairan utara Laut Jawa termasuk oleh nelayan Branta Pesisir, Kabupaten Pamekasan, Madura. Penggunaan alat tangkap cantrang ini dikarenakan alatnya yang mudah dibuat dan relatif murah dalam pembuatannya sehingga alat tangkap ini mengalami perkembangan yang pesat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan cantrang yang masih banyak belum diketahui, terutama di daerah perairan Branta Pesisir, Kabupaten Pamekasan, Madura. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti operasi unit penangkapan cantrang selama enam hari dengan menggunakan KMN. Jawara - I yang berbasis di Pangkalan Pendaratan Ikan Branta Pesisir, Kabupaten Pamekasan, Madura. Penelitian ini menggunakan metode observasi yang dilakukan secara langsung untuk memperoleh keterangan- keterangan yang akurat dari responden yaitu nelayan. Analisis yang digunakan ada tiga yakni untuk menghitung komposisi hasil tangkapan cantrang yang didapatkan selama penelitian dengan memasukkan data dalam form yang telah dibuat. Analisis kedua untuk menghitung indeks keanekaragaman dengan menggunakan rumus Shannon – Wiener dan analisis ketiga untuk menghitung indeks dominasi dengan menggunakan rumus Shimpsons. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan informasi bahwa berat total hasil tangkapan yang didapat adalah 10.700 kg yang terdiri dari 17 jenis ikan. Diketahui juga nilai indeks keanekaragaman sebesar 1,65687 yang keanekaragaman hasil tangkapan tinggi dengan efektivitas alat tangkap yang rendah. Sedangkan indeks dominansi yang didapat adalah sebesar 4,2645 menandakan bahwa dominansi suatu spesies ikan tinggi. Jenis ikan yang mendominansi adalah ikan Kurisi (Upeneus vittatus) yaitu sebesar 2,90659