Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Lele (Clarias sp) Kelompok Mina Putri Kendedes di Kelurahan Balearjosari. Kecamatan Blimbing. Kota Malang

Ikan lele merupakan ikan yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Ikan yang mudah dijumpai dipasar kemudian harganya yang lebih murah dibanding ikan lainnya menjadikan permintaan ikan lele meningkat. Khususnya di daerah Kota Malang yang merupakan kota Pelajar. Banyak masyarakat yang datang dari berbagai kota dan terdapat warung lalapan yang mudah ditemukan di tengah maupun sudut kota. Sehingga menambah peluang untuk membudidayakan ikan lele di daerah perkotaan. Salah satu usaha yang membudidayakan Ikan Lele di daerah Kota Malang adalah Budidaya milik Kelompok Mina Putri Kendedes yang beralamatkan di kelurahan Balearjosari. Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kelompok ini beranggotakan ibu-ibu rumah tangga dengan dibantu beberapa pekerja laki-laki untuk pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan ibu rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil usaha budidaya lele Mina Putri Kendedes. Kemudian mendapatkan informasi dari kelayakan usaha budidaya lele ini, mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap usaha, dan merumuskan strategi pengembangan usaha budidaya lele pada kelompok Mina Putri Kendedes. Pengumpulan data dimulai pada bulan Februari dan sebelumnya sudah survei dan melakukan perijinan tempat penelitian pada bulan Januari. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui wawancara secara langsung terhadap pemilik usaha budidaya lele. Kemudian melakukan dokumentasi dan studi pustaka di Perpustakaan Universitas Brawijaya, maupun di ruang baca Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Metode pengolahan data yang dilakukan yaitu deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitataif kemudian melakukan analisis IFE, EFE, SWOT dan pemilihan strategi pengembangan yang alternatif melalui metode QSPM. Kelayakan usaha diketahui dengan melakukan wawancara dan observasi mengenai aspek teknis, aspek manajemen, aspek pemasaran dan aspek finansial. Dimana aspek finansial terdapat jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek dapat diketahui dengan menghitung permodalan, biaya produksi, penerimaan, RC ratio, keuntungan, dan BEP. Sedangkan jangka panjang meliputi NPV, IRR, Net B/C, dan PP. Dari perhitungan aspek finanasiil dapat diketahui kelayakan dari usaha budidaya lele. Selanjutnya menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi budidaya lele Mina Putri Kendedes. Faktor internal dan eksternal ini dianalisis menggunakan IFE dan EFE. Dari metode ini akan menghasilkan analisis yang diolah ke matriks IE untuk mengetahui posisi usaha yang saat ini dijalankan. Setelah mengetahui faktor internal dan eksternal selanjutnya menggunakan analisis SWOT dan yang terakhir adalah pengambilan keputusan dengan analisis QSPM. Hasil yang didapat yaitu modal tetap yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp46.874.500, kemudian modal lancar yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp175.210.000, dan modal kerja yaitu hasil dari penjumlahan modal lancer dengan penyusutan dikeluarkan sebesar Rp190.834.833. Biaya total yang dikeluarkan oleh kelompok Mina Putri Kendedes pertahun dengan 17 kolam ikan lele yaitu sebesar Rp190.834.833. Penerimaan yang diperoleh usaha budidaya ikan lele (Clarias sp) adalah sebesar Rp422.400.000. RC Ratio yang ada pada usaha budidaya ikan lele Mina Putri Kendedes adalah sebesar 2,21 yang berarti usaha ini sudah layak untuk dijalankan. Dari hasil perhitungan 4 kali siklus produksi budidaya ikan lele selama sethun dengan 17 kolam ikan lele didapatkan keuntungan sebesar Rp231.565.167. BEP sales yang diperoleh adalah sebesar Rp27.896.787,93. Kemudian BEP unit adalah 1.744kg ikan lele. Untuk jangka panjang nilai NPV yang diperoleh dari perhitungan adalah sebesar Rp577.671.004>0. Hasil yang diperoleh dari perhitungan bahwa nilai IRR adalah sebesar 467% yang berarti bahwa usaha ini sebaiknya dijalankan karena nilai IRR melebihi suku bunga deposito yaitu sebesar 4.25%. Nilai Net B/C yang diperoleh pada usaha budidaya ikan lele kelompok Mina Putri Kendedes adalah sebesar 13,32. Lamanya pengembalian investasi pada usaha budidaya ikan lele Mina Putri Kendedes adalah 0,2 tahun atau memerlukan waktu 2 bulan 4 minggu. Dari hasil analisis internal dan eksternal didapatkan empat pilihan strategi untuk megembangkan usaha yaitu. Mengembangkan Pasar. Memperluas Lokasi Usaha. Membuat Inovasi Produk Baru. dan Meningkatkan Kualitas Ikan Lele. Dari keempat strategi tersebut yang paling alternative berdasarkan matriks QSPM adalah meningkatkan kualitas ikan lele