Studi Kelayakan Usaha Pembenihan Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) di Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Jawa Timur

Ikan Lele (Clarias sp) termasuk salah satu dari keenam komoditas lainnya yaitu, rumput laut, patin, bandeng, nila, dan kerapu yang akan dipacu pengembangan budidayanya dengan tujuan meningkatkan produksi budidaya pada beberapa tahun kedepan (Madinawati, dkk., 2011). Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri adalah salah satu wilayah pemasok benih ikan di daerah Kediri dan Sekitarnya. Wilayah yang strategis di kaki gunung klotok dengan suhu yang sejuk, menjadikan wilayah ini sangat baik untuk menjadi pusat usaha budidaya maupun pembesaran ikan Lele Dumbo Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Aspek teknis, aspek finansial, dan aspek hukum pada kegiatan usaha pembenihan ikan Lele Dumbo. (2) Faktor pendukung dan penghambat pada kegiatan usaha pembenihan ikan Lele Dumbo. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri pada bulan Maret - April 2018 Metode yang digunakan pada pelaksanan penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan data yang dilakukan tentang analisis usaha budidaya ikan Lele Dumbo dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif dan dokumentasi. Hasil penelitian pada usaha pembenihan ikan Lele Dumbo ini menunjukkan bahwa: sarana yang digunakan dalam usaha budidaya ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) antara lain kolam, mesin pompa air, selang, pipa, bak seleksi, bak, tandon, jaring, seser, gelas Faktor Pendukung dalam usaha pembenihan ikan Lele Dumbo yang dijlankan oleh bapak Arya antara lain adalah: (1) Ketersediaan air yang cukup baik di lokasi pembenihan. (2) Sarana dan prasarana yang memadai. (3) Permintaan pasar terhadap benih ikan Lele Dumbo yang cukup tinggi. Faktor penghambat dalam usaha pembenihan ikan Lele Dumbo antara lain adalah : (1) Harga pakan yang relatif tinggi (2) Suhu yang terlalu ekstrim ketika pergantian musim, sehingga resiko kematian benih ikan Lele Dumbo semakin besar. (3) Status usaha pembenihan yang belum dinaungi badan hukum. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilaksanakan pada usaha pembenihan ikan Lele Dumbo (Clarias gariepenus) di Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Aspek teknis pada usaha budidaya ikan Lele Dumbo di Kelurahan Pojok dimulai dari persiapan kolam, penanganan induk yang baik, pemijahan, pemeliharaan larva dan benih, pengendalian hama dan penyakit, dan proses pemanenan.(2) Aspek finansial pada usaha budidaya ikan Lele Dumbo yang dijalankan oleh Bapak Arya di Kelurahan Pojok membutuhkan modal awal sebesar Rp. 62.055.000 dan total biaya produksi sebesar Rp. 18.859.500 Jumlah penerimaan yang didapatkan Bapak Arya dalam satu tahun adalah Rp. 50.000.000 dengan estimasi keuntungan sebesar Rp. 31.140.500,-. R/C ratio yang dihasilkan adalah sebesar 2,65 yang berarti usaha budidaya ini layak untuk dilanjutkan dan dapat menghasilkan keuntungan karena nilai R/C ratio yang didapatkan lebih dari 1. BEP sales pada usaha ini didapatkan sebesar Rp. 12,553,511 dan BEP unit sebesar 125.535 ekor dan nilai Rentabilitas didapatkan sebesar 38,49 %. Nilai NPV pada usaha pembenihan ikan Lele Dumbo adalah sebesar Rp. 75,559,839 kemudian hasil penghitungan Net B/C pada usaha pembenihan ikan Lele Dumbo didapatkan hasil sebesar 1,69 sedangkan perhitungan IRR didapatkan hasil sebesar 71,63 %. Secara keseluruhan usaha yang dilakukan oleh Bapak Arya dinilai dapat menghasilkan keuntungan dan layak untuk dilanjutkan meskipun usaha yang dilakukan Bapak Arya masih tergolong kecil. (3) Faktor Pendukung dalam usaha pembenihan ikan Lele Dumbo yang dijlankan oleh bapak Arya antara lain adalah: Ketersediaan air yang cukup baik di lokasi pembenihan, sarana dan prasarana yang memadai dan permintaan pasar yang cukup tinggi. Faktor penghambat dalam usaha pembenihan ikan Lele Dumbo antara lain adalah: Harga pakan yang relatif tinggi dan suhu yang terlalu ekstrim ketika pergantian musim