Analisis Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Bagian Proses Produksi Dan Pengemasan Dengan Metode Hazard And Operability (Hazop) (Studi Kasus Di Cv Cita Nasional Salatiga Jawa Tengah)

Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja perusahaan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh manajemen perusahaan. Berbagai sumber bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja harus dapat diidentifikasi dan risiko yang ditimbulkan harus dapat diukur serta dikendalikan. CV Cita Nasional Salatiga Jawa Tengah merupakan perusahaan yang belum dapat mengukur secara lengkap potensi bahaya (hazard) dan pengendalian dari risiko yang mungkin terjadi di perusahaan, khususnya pada bagian proses produksi dan pengemasan. Berdasarkan hal ini, maka dilakukan identifikasi sumber bahaya, penilaian dan pengendalian risiko dari sumber yang teridentifikasi, serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk perusahaan. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode Hazard and Operability (HAZOP). Metode HAZOP dimulai dengan mengidentifikasi sumber bahaya pada titik kajian yang telah ditentukan, melakukan penilaian tingkat risiko, dan terakhir melakukan pengendalian risiko dari sumber bahaya yang teridentifikasi. Analisis dilakukan pada bagian proses produksi dan pengemasan susu pasteurisasi. Bagian proses produksi terdapat empat titik kajian analisis dan bagian pengemasan terdapat tiga titik kajian analisis. Bagian proses produksi teridentifikasi 18 sumber bahaya, masing-masing 7 di ruang homogenisasi, 4 di ruang tangki penampungan, 4 di ruang pasteurisasi dan 3 di ruang mixing. Penilaian tingkat risiko dari 18 sumber bahaya yang teridentifikasi di bagian proses produksi yaitu 5 tingkat risiko rendah, 4 tingkat risiko sedang, 6 tingkat risiko tinggi dan 3 tingkat risiko ekstrim. Bagian pengemasan teridentifikasi 11 sumber bahaya, masing-masing 4 di ruang pengemasan mini pack, 4 di ruang pengemasan cup dan 3 di ruang penataan susu dalam krat. vii Penilaian tingkat risiko dari 11 sumber bahaya yang teridentifikasi di bagian pengemasan yaitu 2 tingkat risiko rendah, 3 tingkat risiko sedang, 2 tingkat risiko tinggi dan 3 tingkat risiko ekstrim. Rekomendasi perbaikan untuk perusahaan berupa pembungkusan kabel bertegangan tinggi dengan pembungkus kabel isolator dan pembungkus kabel pipa, penambahan APD berupa sarung tangan baja, sarung tangan anti panas dan helm keselamatan kerja, penutupan rantai mesin pengemas cup yang terbuka, serta penambahan rambu-rambu terkait K3