Peran Tamping Dalam Praktik Pungli Di Lembaga Pemasyarakatan X

Lembaga Pemasyarakatan merupakan sebuah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk membina para narapidana. Tamping adalah sebuah posisi yang berguna untuk secara langsung mengikutsertakan narapidana pada kegiatan-kegiatan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan. Pada posisi tamping tersebut narapidana akan dilatih dalam hal-hal yang dapat menunjang kehidupan sosial ekonomi mereka pada saat kembali ke dalam masyarakat. Pelatihan yang dilakukan seperti, menjahit, membatik, memasak, kesenian, olahraga dan kegiatan pembinaan lainnya. Hasil penelitian ini akan menunjukkan sisi lain dari posisi tamping di dalam Lembaga Pemasyarakatan, yaitu adanya peran tamping dalam praktik pungli di Lembaga Pemasyarakatan X. Untuk menjabarkan fenomena tersebut, peneliti menggunakan analisis teori kontestasi habitus (Pierre Bourdieu) dan metode kualitatif deskriptif. Tamping dijadikan sebagai pihak penengah untuk menghindari sipir dari Operasi Tangkap Tangan (OTT). Tamping juga menjadi pihak yang melakukan pungli secara langsung dalam hal-hal fasilitas dan administratif di dalam Lembaga Pemasyarakatan X