Dinamika Pemilihan Kepala Daerah Kota Malang 2018 (Studi Kasus Penetapan Tersangka Calon No Urut 1 Dan Calon No Urut 2)

Penelitian ini bertujuan untuk mejelaskan bagaimana dinamika pemilihan calon kepala daerah Kota Malang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dengan dugaan kasus korupsi pada pemilihan kepala daerah Kota Malang tahun 2018. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Serta menggunakan pendekatan konseptual elektabilitas dan perilaku pemilih. Pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Malang terdapat calon walikota yang ditetapkan sebagai tersangka yaitu Ananda Ya’qud Gudban calon walikota Malang Nomor Urut 1 dan Muhammad Anton Calon Walikota Incumbent nomor urut 2. Dalam penelitian menemukan fenomena bahwa sejak ditetapkan sebagai tersangka elektabilitas 2 calon tersebut menurun drastis. Faktor penetapan tersangka ini juga menjadi salah satu berpalingnya pilihan masyarakat dan juga menyebabkan beberapa masyarakat Kota Malang melakukan golput. Selain itu, peneliti menemukan fenomena jamaah pada perilaku politik masyarakat Kota Malang. Penemuan tentang jamaah ini menunjukkan perilaku pemilih secara sosilogis dan psikologis dimana kata jamaah tersebut diperoleh dari pemilih calon nomor urut 2 yang mana jamaah ini merupakan jamaah pengajian yang biasanya dilakukan oleh calon walikota nomor urut 2