Simbolisasi Gerakan Bela Islam (Studi Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough Terhadap Pemberitaan Aksi Bela Islam Pada Koran Republika, Jawa Pos Dan Tempo)

Gerakan aksi damai bela Islam merupakan sebuah gerakan sosial terbesar yang pernah ada di Indonesia. Pemberitaan terkait gerakan tersebut menjadi hal yang menarik oleh media massa di Indonesia. Namun pemberitaan tersebut tidak selalu murni penyampaian informasi dari sebuah fenomena ke khalayak. Penelitian ini bertujuan untuk mencari apayang ada dibalik pemberitaan terkait aksi bela Islam dalam media Republika, Jawa Pos dan Tempo. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough. Analisis wacana kritis tersebut membagi kedalam tiga struktur,yaitu struktur mikro, struktur meso, dan struktur makro. Pada penelitian ini, peneliti menemukan bahwa media Republika lebih pro kepada kelompok, sedangkan untuk Tempo pro terhadap pemerintah, pada media Jawa Pos lebih berimbang sebagai media netral. Selain itu peneliti juga menemukan bahwa pemilik modal juga bisa memberikan efek terhadap media yang dia miliki