Analisis Konflik Vertikal Antara Masyarakat Kampung Dadap Dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang

Penelitian ini menggambarkan tentang konflik vertikal antara masyarakat Kampung Dadap dengan pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang, juga membahas tentang siapa saja aktor yang terlibat didalamnya, salah satunya yakni kehadiran pihak Ombudsman dalam upaya mende-eskalasi konflik yang difokuskan pada bagaimana dinamika konflik yang terjadi dan keterlibatan aktor didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data, penulis peroleh dari wawancara, dan studi pustaka yang menelaah sejumlah buku, jurnal, dokumen, surat kabar, dan artikel ilmiah. Ombudsman sebagai aktor yang terlibat telah beberapa kali melakukan proses mediasi kedua belah pihak bahkan juga turut mengundang pihak lain yang memiliki kaitan dengan konflik yang terjadi. Namun mediasi tersebut selalu saja tidak menemukan jalan keluar sampai akhirnya dikeluarkannya surat Rekomendasi yang berisi Sembilan (9) poin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik diantara kedua belah pihak tersebut mengalami tahap penurunan tensi konflik (de-eskalasi) untuk sementara waktu setelah Ombudsman mengeluarkan surat rekomendasi, hingga selesainya proses penulisan skripsi ini konflik masih berjalan dan belum dapat terselesaikan sepenuhnya