Analisis Pengaruh Dana Desa Terhadap Pembangunan Infrastruktur Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi pada Desa Taripa Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso)

Indonesia merupakan salah satu negara yang memberlakukan sistem otonomi daerah. Ototnomi daerah memberikan keleluasan daerah untuk mengatur dan mengurus daerahnya sendiri. Otonomi berlaku tidak hanya untuk provinsi ataupun kota/kabupaten tetapi juga Desa. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa merupakan awal dari proses pengelolaan keuangan desa yang baru. Pendapatan desa bertambah dari Alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBN. Pengelolaan keuangan Desa juga dituntut lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif. Pengelolaan keuangan desa sendiri merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Tujuan yang dibahas dalam penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana pengaruh pengaruh dana desa terhadap Pembangunan Infrastruktur Desa dan untuk mengukur sejauh mana pengaruh dana desa terhadap Pemberdayaan Masyarakat Desa. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data terkait dengan dana desa lalu dilakukan uji data dan uji hipotesis tentang pengaruh dana desa terhadap pembangunan infrastruktur desa dan pemberdayaan masyarakat desa, lalu dilakukan wawancara terhadap perangkat desa dan masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dana desa terhadap pembangunan infrastruktur desa berpengaruh positif dan berbanding lurus sebesar 80,8% dan terdapat pengaruh positif dan berbanding lurus dana desa terhadap pemberdayaan masyarakat sebesar 82,9%. Pengaruh dana desa pada pembangunan infrastruktur sebagai penunjang jalannya ekonomi dan pengaruh dana desa pada pemberdayaan berupa peningkatan UKM dan pelatihan sebagai penunjang kesejahteraan masyarakat