Usulan Perbaikan Tata Letak Pada Gudang Bahan Baku Dengan Metode Class Based Storage

PT. Adiprima Suraprinta merupakan salah satu perusahaan industry kertas di bawah naungan Jawa Pos Group yang bergerak di bidang produksi kertas koran (Newsprint Paper). Perusahaan ini juga memproduksi jenis kertas untuk buku catatan, buku tulis, tabloid, kertas fotokopi, dan buku teks. Pada perusahaan ini, kebijakan yang diambil untuk proses produksinya adalah menggunakan kebijakan make to order. PT. Adiprima Suraprinta memiliki lima gudang yaitu gudang J, gudang P & Q, gudang conveyor, gudang kimia (berfungsi untuk menyimpan material bahan baku dan bahan kimia), dan Gudang produk jadi. Pemasalahan yang terdapat pada gudang penyimpanan bahan baku (gudang J), yaitu penyimpanan yang dilakukan di gudang ini bersifat random, dimana bahan baku yang datang dari supplier dikelompokkan berdasarkan grade, supplier, barcode, partai dan tanggal masuk, selanjutnya diletakkan pada bagian yang kosong. Bahan baku yang disimpan di gudang J adalah Pulp dan Shorted White Ledger (SWL). Material handling yang digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan bahan baku dengan menggunakan forklift yang berjumlah dua (5 ton dan 7 ton). Untuk mengatasi permasalahan tersebut membutuhkan evaluasi layout pada gudang J dengan menggunakan metode Class Based Storage (CBS). Metode CBS digunakan untuk menentukan pembagian kelas material (A,B, dan C) yang didapatkan dengan menghitung frekuensi perpindahan material dari masing-masing jenis material baik itu pulp maupun SWL. Pembagian kelas untuk material pulp dan SWL dibagi menjadi tiga kelas dimana kelas A merupakan kelas yang memiliki tingkat frekuensi sebesar 50%, B sebesar 30% dan kelas C sebesar 20%. Dengan mendapatkan data frekuensi perpindahan material dan penentuan kelas material, langkah berikutnya yang dilakukan adalah perhitungan kapasitas tempat penyimpanan, merancang alternatif layout, membandingkan layout existing dengan alternatif layout dan memilih alternatif layout dengan jarak perpindahan material yang terpendek. Penelitian memberikan hasil berupa penggunaan metode Class Based Storage pada Gudang J. PT. Adiprima Suraprinta dengan luas gudang sebesar 5.082 m2, utilitas ruang 51,9% dan utilitas blok 63,31% jarak perpindahan material 9.883.572 m per tahun, dapat dilakukan peningkatan efisiensi dengan menggunakan alternatif layout I dengan utilitas ruang sebesar 33,12%, utilitas blok 99,21% dan efisiensi jarak perpindahan material setahun sebesar 40% (3.959.203,2 m), dan menyisakan ruang seluas 85,5 m2. Dengan menggunakan usulan tersebut, maka utilitas blok dan jarak perpindahan material gudang akan menjadi lebih baik dibanding existing. Sehingga penerapan metode CBS dapat memberikan perbaikan dalam merancang layout gudang pada perusahaan