Strategi Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di Era Digital melalui Perpustakaan Sekolah (Studi pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang)

Penelitian ini dilakukan atas dasar melihat perkembangan teknologi di era digital yang memberikan perubahan pada perilaku membaca masyarakat. Perubahan ini juga dialami para siswa yang lebih menyukai aktivitas membaca menggunakan internet dibandingkan dengan menggunakan buku tercetak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis strategi yang dimiliki sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa di era digital ini. Teori yang digunakan untuk mengelompokkan strategi MAN 1 Malang adalah pendapat dari Miles dan Snow (Wijayanto, 2012) yang menyebutkan ada empat jenis strategi model adaptif diantaranya strategi prospektor, strategi bertahan, strategi reaktor, dan strategi penganalisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Tipe informan yang diambil dalam penelitian ini adalah tipe rantai (snow ball) yaitu komponen sekolah yang terdiri dari 4 orang siswa, kepala sekolah, kepala perpustakaan, koordinator bidang riset dan guru bahasa indonesia. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang dikemukakan oleh Creswell (2016). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dimiliki oleh MAN 1 Malang dalam meningkatkan minat baca siswa di era digital diantaranya adalah yang pertama strategi prospektor yaitu penyediaan wifi di lingkungan sekolah. Namun siswa hanya boleh menggunakannya setelah mendapat izin dari guru. Strategi prospektor lainnya adalah penerapan program unggulan riset yang hanya merangkul siswa yang berminat saja karena program ini tidak wajib diikuti seluruh siswa. Kedua strategi bertahan yaitu penataan ruangan perpustakaan yang nyaman, penempatan lokasi perpustakaan yang dapat dijangkau siswa namun berada di area yang ramai sehingga dapat mengganggu konsentrasi membaca, dan penerapan peraturan penggunaan gadget. Ketiga strategi reaktor yaitu pemberian hadiah dan hukuman untuk motivasi siswa membaca namun belum dilakukan semua guru. Keempat strategi penganalisis yaitu penyediaan koleksi perpustakaan yang terkendala oleh dana sehingga perpustakaan hanya fokus melengkapi koleksi buku pelajaran siswa