Pengaruh Penambahan Karbon Aktif dan Zeolit Terhadap Kekuatan Tarik Polypropylene Hasil Injection Molding

Penggunaan material yang ramah lingkungan menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dan dikembangkan saat ini. Keadaan pada alam adalah faktor yang menjadi pertimbangannya. Limbah tempurung kelapa dan zeolit alam memiliki potensi yang sangat baik untuk Filler/Pengisi pada komposit dan merupakan sumber dari alam. Dengan perpaduan jenis matrik yaitu Polypropylene yang mempunyai ketahan terhadap bahan kimia yang tinggi dan mempunyai titik leleh yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karbon aktif dan zeolit terhadap kekuatan tarik polypropylene hasil injection molding. Zeolit sendiri merupakan sumber dari alam yang cukup melimpaah, sedangkan karbon aktif berasal dari limbah tempurung kelapa yang kemudian dibuat menjadi arang. Dalam penelitian kali ini dengan penambahan filler karbon aktif dan zeolite dengan persentase 0 %, 2%, 5%, dan 7% dari persentase berat polypropylene. Setelah itu, akan dicampur dengan butiran biji plastik polypropylene yang akan dikonduksi dengan internal mixer untuk memastikan material tercampur merata. Kemudian dituangkan kedalam hopper mesin injection molding yang beroprasi pada temperatur 180 oC dan akan diinjeksikan ke dalam cetakan/mold melalui nozzle. Pada penelitian ini, uji tarik dilakukan untuk mengetahui kekuatan tarik dari penambahan filler campuran karbon aktif dan zeolit. Penelitian ini menggunakan metode injection molding dengan ukuran spesimen tarik sesuai standar ASTM D638. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil maksimun dengan persentase filler karbon aktif dan zeolit, kekuatan tarik komposit polypropylene meningkat pada persentase 2% dengan nilai 32,10 MPa dan seiring bertambahnya filler kekuatan tariknya menurun. Hasil uji SEM juga melihatkan bahwa patahan 0% dan 2% terlihat patahan yang ulet dan struktur patahannya yang halus, sedangkan pada patahan 5% dan 7% terlihat patahan getas karena strukturnya patahannya yang kasar